manadoterkini.com, MANADO – Kota Manado menjadi yang tertinggi di Indonesia dalam pelaksanaan vaksinasi yakni kurang lebih 65-70 persen. Demikian diungkapkan Wali Kota Manado Andrei Angouw saat memimpin rapat teknis evaluasi pelaksnaan vaksinasi di Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (13/7-2021).
Hanya saja kata mantan Ketua DPRD Sulut ini, jangan berbesar hati dengan pencapaian tersebut, mengingat pencapaian itu baru sekira 40 persen warga yang ber-KTP Manado tervaksinasi.
“Jadi warga yang belum tervaksinasi kurang lebih 69 persen,” kata Angouw yang didampingi Wakil Wali Kota dr. Richard Sualang.
Untuk itu, Wali Kota AA menyampaikan terget 10 ribu suntikan setiap hari akan dilaksanakan.
“Akhir Agustus sampai awal Nopember 2021 harusnya kegiatan vaksinasi sudah selesai. Makanya kendala-kendala dibahas untuk dicari jalan keluar,” tegas Angouw.
Bahkan Wali Kota menegaskan semua yang divaksin harus masuk dalam sistem yang sudah buat.
“Tujuannya daripada sistem ini agar kita dapat memonitor warga yang divaksin sampai memenuhi target kurang lebih 372 ribu warga Manado,” jelas Wali Kota AA.
Diakhir arahanya, Wali Kota AA mengingatkan kolaborasi di lapangan dari pemerintah kecamatan dan Puskesmas terkait tracing.
“Kita identifikasi dan harus dipastikan bahwa yang positif harus diisolasi. Hal ini dimaksudkan jangan sampai ada yang positif berkeliaran,” tambah Wali Kota Manado.
Hadir dalam rapat ini Sekretaris Daerah (Sekda) Micler C.S. Lakat, pejabat teknis seperti dr. Steven Dandel dari Dinkes Provinsi Sulut, dr. Yoy Zeekeon dari Dinkes Kota Manado, para Camat, mewakili Puskesmas dan pejabat teknis lainnya.
(*/malz)
