manadoterkini.com, SULUT – Masalah banjir yang melanda disejumlah Wilayah di Kota Manado menjadi perhatian serius dimasa kepemimpinan Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang (AA-RS).
Hal ini terbukti dengan dimulainya pembangunan Daerah Aliran Sungai (DAS) di beberapa titik yang mana selalu menjadi langganan luapan air sungai yang mengakibatkan banjir setiap tahunnya, bahkan setiap hujan deras.
Perhatian AA-RS pun mulai dibuktikan dengan adanya sejumlah proyek pembangunan disejumlah titik tersebut.
DAS di Kelurahan Taas Kecamatan Tikala misalnya yang sempat luput dari pembangunan selama puluhan tahun, saat ini sudah mulai dikerjakan proyek pembangunannya.
Kamis, (8/7/2020) satu unit excavator long arm dikerahkan oleh Dinas PUPR Kota Manado bekerja sama dengan pemerintah Provinsi untuk beroperasi di sekitar DAS. Tujuannya untuk mengeruk sendimen selperti tanah, sampah bahkan berbagai materil yang sudah menutupi DAS tersebut.
Sementara itu, Ketua Forum Masyarakat Peduli Bencana Letkol TNI AD (Purn) Hendrik Darenoh memberikan apresiasi yang tinggi terhadap perhatian pemerintah baik pemerintah Kota Manado maupun pemerintah Provinsi yang dengan serius mengatasi permasalahan masyarakat, khususnya masyarakat Taas dan Tingkulu.
“Kami berterima kasih terhadap pemerintah kota maupun provinsi yang dengan sinergitas telah bekerja mengatasi masalah di masyarakat meskipun baru sebatas pengerukan sendimen di aliran sungai. Namun itu yang paling penting dalam mengatasi masalah bencana banjir di Kelurahan Taas dan Tingkulu,” jelas Darenoh.
Lebih jauh, Darenoh berharap agar pemerintah dapat melakukan normalisasi sungai sepanjang Tingkulu dan Kelurahan Taas. (Rizath)
