manadoterkini.co, BITUNG – Pelakasanaan Upacara Adat Tulude yang biasanya digelar tiap akhir bulan Januari yang dihadiri ribuan warga Nusa Utara, ditahun 2021 ini pelaksanaannya dilakukan secara virtual dan membatasi peserta dan undangan, hal ini disebabkan harus mengikuti protokol kesehatan covid-19.
Walaupun secara virtual, acara Tulude yang dilaksanakan oleh Pemerintah kota (Pemkot) Bitung lewat dinas pariwisata di pantai waleleleng kelurahan Tanjung Merah kecamatan Matuari, Minggu (03/01/2021) terbilang sukses dan berjalan sangat baik.
Pelaksanaan Tulude ini sendiri dihadiri langsung oleh Walikota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban SE MSi dan ketua Tim penggerak PKK kota Bitung Khouni Lomban Rawung, serta beberapa undangan.
Walikota Lomban dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya merasa sangat bersyukur karena ditahun 2021 pemerintah kota Bitung dapat kembali menggelar acara adat sebuah budaya leluhur warga Nusa Utara. Acara yang mengandung Doa ucapan syukur karena telah melewati tahun sebulumnya dan memohon Doa dan pemeliharaan untuk tahun yang baru terlebih saat menghadapi pandemi covid-19. Pelaksanaan Tulude yang sangat sarat nilai spritual ini, menjadi momen bagi kita semua untuk memohon rahmat agar kita semua bisa mendapatkan keselamatan, kesehatan berkat, keberuntungan, kemujuran serta dihindarkan dari segala bencana, musibah, sakit penyakit dan kemalangan.
“Meskipun dalam pelaksanaan Tulude tahun ini berbeda dari sebelumnya, tapi tidak mengurangi keberadaan kita sebagai umat manusia yang patut senantiasa bersyukur kepada Tuhan sang pemilik kehidupan,” Ujar Lomban dalam sambutannya.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih karena acara Tulude tahun ini memiliki makna khusus baginya, karena merupakan tahun terakhir kepemimpinannya sebagai Walikota Bitung yang pernah diberikan anugerah gelar adat Bataha Darame Nusa, dan banyak prestasi yang membanggakan yang pernah diraih bersama.
“Saya juga mengucapkan terimakasi dan memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat kota Bitung termasuk warga Nusa Utara yang turut membantu dan membangun kota Bitung selama kepemimpinannya sebagai Walikota dan Maurits Mantiri sebagai wakil walikota,” ungkap Lomban.
Sementara itu, Satria selaku tim kreatif yang menyiarkan secara live di facebook, walaupun upacara adat Tulude dilakukan secara virtual, tapi animo masyarakat untuk menyaksikannya sangat tinggi, hal Itu di buktikan dengan banyaknya warga yang melihat atau mengikutinya lewat akun facebook kota Bitung. “Usai Upacara Adat Tulude yang berlangsung sekitar 90 menit, kami pantau di facebook sudah ada Duapuluh ribu lebih yang menonton acara tersebut,” Ujar Satria. (Ref)