manadoterkini.com, AMURANG – Masyarakat yang tinggal di sejumlah desa seperti Desa Pinapalangkow, Kapoya dan sejumlah desa lainnya terancam terisolasi.
Hal ini disebabkan lantaran jalur transportasi darat yaitu jalan penghubung ke desa-desa tersebut nyaris putus.
“Kami minta dan berharap pemerintah dapat memperhatikan kondisi akses jalur lalu lintas jalan ini, karena ini sangat membahayakan masyarakat,” tutur Helly Lengkey warga Desa Pinapalangkow kepada media ini.
Bahkan akses jalan yang menghubungkan ke sejumlah desa di wilayah Kecamatan Suluun Tareran (Sultra) ini dikhawatirkan akan berdampak besar bagi masyarakat.
“Yang kami khawatirkan jangan sampai kerusakan makin parah. Jika sampai jalan itu putusan maka terpaksa warga harus keluarkan anggaran ekstra untuk melakukan perjalanan bahkan dalam segi ekonomi,” keluhnya.
Meski begitu warga mengakui kondisi alam yang sangat tak menentu ini bukan hanya terjadi di wilayah mereka namun juga di sejumlah wilayah lainnya.
Sementara itu, Bupati Christiany Eugenia Paruntu SE melalui Wabup Minsel Franky Donny Wongkar SH berjanji dampak dari bencana alam akan diperhatikan.
“Kami minta warga harus waspada dengan kondisi alam. Pemerintah akan sangat memperhatikan kondisi masyarakat yang ada,” tutur Bupati terpilih Franky Donny Wongkar SH sambil berharap masyarakat juga harus bekerja sama dengan pemerintah dengan menjaga kondisi supaya mencari lokasi yang aman jika warga tinggal di lokasi yang rawan longsot atau rawan terkena dampak air laut jika bermukim di pesisir pantai.(dav)
