manadoterkini.com, SULUT – Pjs Gubernur Sulawesi Utara Agus Fatoni membahas masalah netralitas ASN di Pilkada saat tatap muka bersama dengan ASN di lingkup Pemerintah Kota Kotamobagu, Rabu (25/11/2020).
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan ini, Fatoni menjelaskan bahwa ada tiga tugas utama yang akan harus dijalankan yakni terkait Pilkada serentak, penanganan Covid-19 dan antisipasi bencana.
Agus Fatoni berharap seluruh ASN di Kotamobagu dapat menggunakan hak pilihnya pada Pilkada di Pilkada 9 Desember 2020 demi kesejahteraan masyarakat Sulut.
“Gunakan hak pilih kita sebaik-baiknya jangan sia-siakan. Lima tahun kedepan itu tergantung di tangan kita ini siapa yang akan kita pilih, oleh karena itu ajak semuanya datang kemudian pilih pemimpin kita yang terbaik itulah yang akan membawa kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Fatoni.
Fatoni bahkan meminta agar ASN tidak takut dan kaku melainkan harus menyambut Pilkada dengan gembira. “PNS harus netral harus profesional tetapi harus menyambut pesta demokrasi ini dengan senang dan gembira,” ujarnya.
“Karena tidak ada yang perlu ditakutkan kalau kita tidak melanggar,” tuturnya.
Fatoni juga menjelaskan bahwa ASN itu memiliki hak politik pemerintahan dan bukan politik praktis. “Jadi jangan alergi dengan kata politik, yang tidak boleh bagi kita itu politik praktis,” tegas Fatoni.
Selain membahas netralitas Pilkada, pada kesempatan itu juga Fatoni menyampaikan terkait penanganan C-19 (COVID-19) dan Antisipasi Bencana.
Terkait dengan pandemi Covid-19, Fatoni menjelaskan bahwa ada 27% lebih masyarakat Sulut yang belum percaya Covid-19 itu ada, oleh karena itu ia mengajak kepada semua lapisan masyarakat untuk menyadari hal tersebut dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan 4M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Sementara mengenai upaya untuk mengantisipasi bencana, Fatoni mengingatkan kepada ASN yang hadir agar mengantisipasi tingginya curah hujan di Sulut berdasarkan informasi dari BMKG. “Oleh karena itu kita perlu mengantisipasi bencana, itu tiga PR utama kita,” tutur Fatoni.
Adapun pertemuan tersebut dihadiri Walikota Kotamobagu Tatong Bara, Sekda Kotamobagu serta pejabat Pemprov Sulut. (*/Rizath)
