manadoterkini.com, MANADO – PD Pasar Kota Manado salah satu yang kena imbas dari pandemi covid-19. Pasalnya, sector ekonomi ini mengalami krisis pendapatan. Bahkan imbas dari pandemic covid-19, PD Pasar tidak lagi memungut biaya tagihan dari sisi retribusi ataupun kebersihan.
Direktur Utama PD Pasar Kota Manado Stenly Suwuh mengakui, selama kurang lebih empat bulan, pendapatan berupa restribusi harian, kontrak dan biaya kebersihan mengalami definisi 60 persen dikarenakan krisi pandemi Covid-19.
“Sejak pandemi ini memang menurun pendapatan. Apalagi unit pasar rakyat yang ada di Pinasungkulan Karombasan tidak beroperasi, maka terjadi low hampir 70 persen,” kata Suwuh.
Ia berujar, pendapatan yang menurun drastis bisa terukur dari hitung-hitungan yakni rata-rata perhari Rp30 juta rupiah, padahal menurutnya, pemasukkan normal adalah 40 sampai 50 juta rupiah perhari.
“Realitanya seperti itu, karena biasanya 50, sekarang tinggal 30 juta rupiah. Namun direksi tetap prioritaskan pembayaran gaji honor kebersihan. Tambah lagi bea listrik dan ATK,” tutur Suwuh.
Ia sendiri mengaku kalau saat ini sedang melakukan penghematan pengeluaran ATK, Bea Mami dan BBM.
“Harus hemat demi operasional pasar yang notabenenya berhubungan dengan hajat hidup pedagang. Tapi kami kecualikan untuk honorer kebersihan,” tandasnya. (*/malz)