manadoterkini.com, SULUT – Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE yang didampingi Ketua TP PKK Sulut Ny Ir Rita Dondokambey-Tamuntuan, saat pencanangan program ‘Marijo Ba Kobong’ di Kota Kotamobagu (KK), Senin (20/07/2020) mengatakan penguatan pangan adalah satu kunci masyarakat menghadapi Pandemi COVID-19 saat ini
Olly beserta Rita Dondokambey berkesempatan juga melakukan pencanangan dengan memanen bawang merah di lokasi perkebunan bawang merah di Kelurahan Kotobangon Kecamatan Kotamobagu Timur.
Usai melakukan panen, Gubernur Olly melakukan dialog singkat juga dengan memakai protokol COVID-19 bersama para petani bawang merah di sekitar lokasi pencanangan ‘Marijo Ba Kobong.’
Kegiatan pencanangan ‘Marijo Ba Kobong’ dilanjutkan dengan panen jagung di Kelurahan Kobo Kecamatan Kotamobagu Timur oleh Gubernur Olly serta ibu Rita bersama rombongan lainnya.
Pada kesempatan itu, digelar dialog singkat Gubernur Olly dengan petani Jagung yang ada di Kota Kotamobagu.
Olly menjelaskan bahwa pemanfataan lahan atau kebun sangat bermanfaat di tengah Pandemi COVID-19.
“Warga harus memanfaatkan lahan atau kebun untuk menanam tanaman yang bermanfaat. Dan ini akan sangat bermanfaat untuk ketahanan pangan maupun perekonomian di masa Pandemi COVID-19 saat ini,” ungkap Olly.
Dikatakan Olly bahwa saat ini pemerintah tetap berupaya menangani wabah COVID-19.
“Langkah-langkah penanganan Covid tetap dilakukan pemerintah, namun begitu upaya-upaya penguatan ekonomi kerakyatan juga harus berlangsung sebagai mana amanat pak Presiden Joko Widodo dalam era new normal,” jelasnya.
Namun begitu figur familiar ini tetap mewanti-wanti dan terus mengingatkan agar para petani bawang maupun jagung serta pada umumnya warga Sulut.
“Harus sesuai ketentuan ‘new normal’ yaitu diantaranya dalam melakukan aktivitas harus jaga jarak, pakai masker, selalu cuci tangan dan membawa hand sanitizer,” pesan Olly.
Adapun ‘Marijo Ka Kobong’ adalah program Gubernur Olly dan Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw (OD-SK) melalui Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah (Distanakda) Sulut.
“Untuk panen bawang merah di Kotamobagu ini di lahan 1 hektare dengan total produksi 6 ton, sedangkan jagung 40 ton di lahan 5 hektare,” jelas Kepala Distanakda Sulut Ir Novie Wowiling.
Lebih jauh dikatakan Wowiling, untuk program ‘Marijo Ba Kobong’ ini akan dilakukan di sejumlah kabupaten kota yang ada di Sulut.
“Akan dilakukan secara bertahap, dan rencananya akan dihadiri pak gubernur ataupun pak wakil gubernur,” pungkas Kadis Wowiling. (*/Rizath)