Hari Kedua Uji Coba, Walikota GSVL Pantau Pos Konstrol Kesehatan
MANADO sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Utara bersiap menyambut Era Normal Baru. Langkah antisipasi memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Walikota Manado GS Vicky Lumentut, memperketat pergerakan masuk keluar barang dan perseorangan di Kota Manado.
Dijelaskan GSVL, langkah ini merupakan pengenalan menuju normal baru di pintu pos masuk, untuk setiap orang yang akan masuk Kota Manado.
“Terima kasih atas pengertian warga yang masuk kota Manado, tahap pengenalan / sosialisasi ini dilakukan untuk bahan evaluasi tentang kesiapan petugas kesehatan dan kebutuhan Alat ukur panas disetiap pintu Pos, agar nanti saat dimulai pelaksanaannya tidak menimbulkan antrian kendaraan yang panjang,” ujar Walikota dua periode itu saat memantau langsung uji coba hari kedua, Sabtu (30/5/2020) di pos kontrol kesehatan perbatasan tugu boboca Malalayang, didampingi Ketua TP PKK, Prof. DR. Julyeta PA Lumentut, didampingi Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Manado, drg. Sanil Marentek.
Setiap kendaraan yang masuk baik roda dua dan roda empat, mulai diperiksa suhu tubuh penumpang, wajib pakai masker serta mengsosialisasikan 50 % penumpang dari kapasitas kendaraan.
“Ayo mari kita jemput bersama era normal baru dengan tetap jaga jarak, pakai masker. Cuci tangan pakai sabun diair mengalir atau hand sanitizer, jangan suka berkumpul, Salam Sehat, ” ujar Walikota.
Walikota GSVL turun langsung ukur suhu tubuh
Dalam kegiatan tersebut terpantau Walikota dua periode pilihan rakyat ini turun tangan dengan membantu petugas kesehatan di pos kontrol batas kota Malalayang mengukur suhu tubuh orang yang masuk dari luar Kota Manado dengan menggunakan thermogun.
“Selamat sore bapak/ibu maaf menganggu sedikit berjalanan, dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 dan menyambut era normal baru masuk manado, suhu tubuh bapak/ibu akan diukur terlebih dahulu, ” ujar Ketua Apeksi ini.
Uji Coba Pos Kontrol Kesehatan di Perbatasan, Walikota Pastikan Camat dan Lurah Siap
Pos Kontrol Kesehatan di pintu masuk wilayah Kota Manado akan mulai beroperasi pada Jumat (29/05). Meski baru pelaksanaan uji coba, tapi Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut, meminta para Camat dan Lurah untuk menaruh perhatian dan memastikan bahwa semua pos tersebut sudah siap.
“Siap di pos baik itu alat ukur suhu tubuh, dipasang baliho yang mudah terbaca, isinya adalah tentang pemeriksaan suhu, pakai masker dan pembatasan jumlah penumpang dalam mobil maksimal 50 persen supaya jarak antar penumpang sesuai protokol kesehatan,” ujar Vicky Lumentut.
Vicky menjelaskan, uji coba tersebut dilakukan untuk melihat kebutuhan alat ukur panas di masing-masing pos berdasarkan banyaknya orang dan kendaraan yang masuk keluar Kota Manado.
“Itu agar tidak terjadi antrian yang panjang di pos. Setelah ada petunjuk dari Pak Gubernur sebagai Ketua Gugus Tugas Sulut tentang Pos Kontrol Kesehatan ini maka saya akan umumkan secara resmi dimulainya pemeriksaan di Pos Kontrol Kesehatan Manado,” kata Walikota
Wali Kota dua periode ini berharap, hal ini dapat menjadi perhatian semua oihak terkait dan segera melengkapi kelengkapan di pos untuk pelaksanakan uji coba.
“Sukses untuk upaya memutus mata rantai COVID-19 di Manado,” tutup Walikota
Hasil rapat Vicon, Ini Tiga Syarat Masuk Manado
Walikota, DR. Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, menggelar rapat melalui video conference (Vicon) bersama dengan Forkopimda Kota Manado, sehubungan dengan percepatan penanganan wabah pandemi covid-19 di ibukota provinsi Sulawesi Utara ini, Selasa (26/05).
Ditegaskan Walikota, dalam rapat tersebut, diputuskan beberapa hal terkait pengawasan orang masuk keluar Manado, yakni 1. pengukuran suhu tubuh bagi setiap orang masuk, oleh petugas di pos kontrol kesehatan, 2. wajib setiap orang yang masuk kota Manado menggunakan masker, 3. Untuk kendaraan dibatasi jumlah penumpangnya 50% dari kapasitas jumlah tempat duduk.
“Hasil rapat via Vicon bersama Forkopimda, disepakati tiga point diatas, diantaranya, pengukuran suhu tubuh, apabila ada yang suhunya diatas 38°C, maka petugas langsung akan mengarahkan dan mengantar ke Puskemas atau ke Rumah Sakit terdekat. Wajib pakai masker apabila masuk Manado, dan untuk batasan jumlah penumpang kendaraan 50 % dari kapasitas kendaraan yang tersedia,” ujar Walikota.
Lanjut Walikota, untuk efektifnya pemberlakuan pemeriksaan orang masuk keluar Manado ini, mulai berlaku pada Jumat 29 Mei. ” Maka dua hari ini 27-28/05, akan dilakukan sosialisasi sambil menyiapkan pos kontrol kesehatan di pintu masuk kota Manado.
Selain itu, tak lupa Walikota yang juga ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Manado, mengingat agar masyarakat untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, pola hidup sehat dan bersih, tetap pakai masker, hindari kerumunan orang, rajin cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir, olahraga secukupnya.
Hadir mengikuti rapat tersebut, Wakil Walikota, Mor D. Bastiaan, SE, Sekretaris Daerah Kota Manado, Micler CS Lakat, SH, MH, Asisten I Setda Kota Manado, Drs Heri Saptono, Kadis Kesehatan Kota Manado, dr. Ivan Marthin, Kaban BPBD Kota Manado, Donald Sambuaga, M.Si, Kasat Pol-PP Kota Manado, Johanis Waworuntu, Kakan Kesbang Kota Manado, Hanny Solang, Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kota Manado, drg. Sanil Marentek, Kabag Hukum Kota Manado, Yanti Putri, SH, MH, Kabag Pem-Humas Kota Manado, Drs Sonny M. Takumansang, M.Si, serta para Camat di Kota Manado.
(Liputan Khusus/Advetorial)