manadoterkini.com, AMURANG – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Minahasa Selatan (Minsel) meminta seluruh petugas pos covid-19 yang ada di Perbatasan untuk memperketat setiap orang yang masuk di daerahnya, baik dari Manado, Tomohon, Bolmong, Mitra harus menjalani karantina 14 hari, termasuk Kepala Daerah, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ASN, maupun masyarakat. Hal tersebut disampaikan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Minsel Christiany Eugenia Paruntu SE melalui Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Minsel yang juga Kepala Diskominfo Minsel Royke Mandey SH kepada manadoterkini.com Kamis (14/5/2020).
Dia mengatakan, setiap orang dari daerah terjangkit, seperti Manado, Tomohon, Bitung, Minut, Bolmong Raya, Minahasa, yang ingin datang ke Minsel tetap dilakukan karantina atau isolasi mandiri selama 14 hari.
Menurut Dia hal ini sesuai instruksi Bupati tentang kewaspadaan penularan virus COVID-19. Karena itu, kata Mandey, siapa pun dia termasuk kepala daerah saat datang ke daerahnya wajib menjalani karantina, sebagai salah satu prosedur yang harus ditaati bersama dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Selain itu, petugas yang ada di lapangan harus melakukan pendataan bagi orang yang datang di pintu-pintu masuk, sehingga didata berdasarkan wilayah tempat tinggalnya agar tim bisa koordinasi dengan tim kabupaten/kota untuk dipulangkan ke wilayahnya untuk dilakukan karantina.
Sementara itu, sejumlah kepala OPD di Minsel dilaporkan tengah berada di luar daerah karena berdasarkan informasi banyak yang tinggal di Manado yang merupakan daerah paling rawan.
Kendati demikian, pihaknya juga tetap menerapkan work from home (WFH), sehingga seluruh pimpinan OPD maupun Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 dapat berkoordinasi baik bertemu langsung dengan tetap menjaga jarak atau melalui telepon, serta memimpin rapat atau memberikan instruksi melalui video conference.(dav)
