manadoterkoni.com, SULUT – Sekdaprov Sulawesi Utara Edwin Silangen mengatakan capaian investasi di Sulut selang tahun 2019 menyentuh angka 11.5 triliun tupiah.
Silangen juga menuturkan capaian itu tak lepas dari lancarnya seluruh perizinan investasi di Sulut.
“Kita memastikan setiap investasi di Sulawesi Utara yang diproses melalui perizinan bisa berjalan lancar,” kata Silangen dalam rapat tindak lanjut Rakornas Investasi yang digelar di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulut, Jumat (21/2/2020).
Pernyataan Silangen ini bukan tanpa alasan. Terbukti Investasi di wilayah yang dipimpin Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw ini terus mengalami peningkatan.
Pada 2019 lalu, investasi yang masuk di Bumi Nyiur Melambai mencapai Rp 11,5 triliun. Capaian realisasi investasi tersebut, mengalami kenaikan sebesar 308 persen dari target RPJMD sebesar Rp 3,7 triliun.
Selain itu, realisasi perizinan pada tahun 2019 mencapai 1.581 izin sehingga melampaui target out put perizinan dan non perizinan dalam renstra DPMPTSP sebanyak 1400 izin.
“Di tahun 2020 ini, terkait perizinan investasi, pemerintah akan terus menjemput bola untuk menggairahkan perekonomian Sulut,” tandas Silangen.
Diketahui, bukan hanya target RPJMD yang mengalami peningkatan, namun juga target BKPM RI ikut merangkak naik sebesar 105 persen.
Jadi total realisasi investasi Sulut mulai dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 3,307 triliun. Kebanyakan berasal dari listrik, gas dan air.
Untuk negara terbanyak dari Tiongkok 42 persen, Singapura 23 persen, Hongkong 12 persen, Malaysia 8 persen, Luxemburg 5 persen
Jadi secara kumulatif periode Januari–Desember 2019 realisasi investasi Sulut yang telah direalisasikan oleh investor sebesar 11,566 triliun atau 105 persen dari target pemerintah BKPM RI tahun 2019 dan 308 persen dari target RPJMD Sulawesi Utara tahun 2019.
Jumlah proyek sebanyak 686. Terdiri dari PMDN 8,259 triliun atau 289 proyek dan PMA 3,307 triliun atau 397 proyek. (Rizath)