manadoterkini.com, AMURANG-Sekira tujuh kecamatan di Kabuoaten Minahasa Selatan (Minsel), masih berstatus siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Hal ini diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minsel Rudy Tumiwa ST.
Dia pun meminta masyarakat untuk selalu waspada dan memperhatikan lingkungan sekitar.
“Kalau bisa, hentikan dulu aktivitas pembakaran, terutama di area perkebunan. Mengingat, saat ini Minsel masih dilanda musim kemarau dan diprediksikan berlangsung cukup lama,” tuturnya.
Memang, lanjutnya, dari informasi BMKG, ada tujuh kecamatan yang paling rawan terjadi Karhutla.
” Kelima kecamatan yakni Tenga, Amurang Barat, Amurang, Amurang Timur, Tumpaan, Tereran dan Tatapaan. Sehingga warga yang bermukim, patut waspada,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu SE mengatakan, agar seluruh pemerintah kelurahan maupun kecamatan, untuk terus berkoordinasi dengan BPBD.
“Terutama di tujuh daerah yang rawan kebakaran hutan. Pemkab juga bersama stakeholder terkait, seperti TNI dan Polri sudah melakukan pengendalian kebakaran hutan yang difokuskan dibeberapa titik,” tutupnya.(dav)