manadoterkini.com, MANADO – Padahal sudah ada daerah lebih dahulu menarik Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dari Bank SulutGO (BSG) ke BNI 46, tapi belakangan wacana pemindahan Pemkot Manado yang menjadi pro dan kontra.
Bahkan selain Pemkot Manado, sejumlah daerah pun dikabarkan akan mengikuti jejak Pemkab Bolmong menarik RKUD dari BSG ke BNI 46. Ini tentunya sangat memprihatinkan.
Kondisi ini ikut memicu Lembaga Studi Sosial dan Politik Tumbelaka Academic Centre (TAC) untuk melakukan studi lapangan.
Dan hasilnya, Direktur Eksekutif TAC, Taufik M Tumbelaka, mengatakan perlu adanya pembenahan internal dari BSG itu sendiri. “Hasil amatan dan diskusi kami, BSG harus melakukan pembenahan kedalam. Baik itu masalah pelayanan dan ‘sajian produk-produk’ yang ditawarkan kepada publik,” ujar Tumbelaka, Sabtu (09/02/2019) sore.
Sementara itu Penasehat TAC, Franky Y Mugama lebih spesifik mengatakan bahwa pembenahan yang dimaksud adalah mengevaluasi jajaran Komisaris. Karenanya. Gubernur Sulut Olly Dondokambey selaku pemegang saham mayoritas di BSG, harus melihat masalah ini dengan bijaksana.
“Kinerja jajaran Komisaris BSG juga perlu dievalusi. Seharusnya jika memang dalam laporan kinerja BSG baik, maka jajaran Komisaris perlu mengambil langkah proaktif khusus ketika ada indikasi ada pihak akan berpindah, karena pasti ada ‘sesuatu’,” tukas Mugama.
Putra asal Nusa Utara ini juga bahkan menegaskan bahwa di era persaingan usaha ini, inovasi dan kreativitas perlu dilakukan, termasuk di dunia perbankan.
“Zaman sekarang persaingan dunia usaha, terlebih khusus perbankan sudah sangat ketat seperti ini, kita tidak bisa cuma ‘diam’ dan terlena dengan cara-cara lama. Harus proaktif dan kreatif agar bisa menjawab tantangan persaingan,” tandas Mugama.(mlz)
