manadoterkini.com, MOTOLING-Ruas jalan penghubung Desa Raanan Baru – Toyopon Kecamatan Motoling Barat panjang sekitar 9 kilo meter mendesak untuk dibangun. Pasalnya ruas jalan tersebut kondisinya rusak parah persis kuala kering.
Max Mokalu, tokoh masyarakat Desa Toyopon mengatakan, ruas jalan penghubung tersebut merupakan jalur transportasi utama yang dimanfaatkan petani untuk mengeluarkan hasil pertanian dalam hal ini kopra cengkih jagung padi dan hasil pertanian lainya. “Kami berharap Pemkab Minsel untuk prioritaskan jalan utama penghubung Toyopon – Raanan Baru,” pintanya.
Hal senada disampaikan Hukum Tua (Kumtua) Desa Toyopon Jantje Rindorindo atas nama masyarakat Toyopon berterima kasih kepada Ibu Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE yang sudah membangun jalan alternatif Lalumpe, Keroit,Toyopon. Pembangunan jalan alternatif ini sudah sangat membantu namun masyarakat masih kesulitan mengeluarkan hasil pertanian. Namun beresiko kecelakaan, lantaran sangat menurun dan menanjak. Dan kenyataannya, petani khususnya pedagang penampung lebih memilih melintas di jalan utama yang kondisinya rusak parah.
Masyarakat berharap jalan utama yang menghubungkan desa Toyopon dan Ibu Kota Kecamatan Motoling Barat segera di bangun. “Harapan kami pada 2019 pembangunan jalan tersebut direalisasikan dan tertata dalam APBD,” harapnya.
Sementara itu Kadis PUPR Minsel Ruddy Tumiwa ST didampingi Kabid binamarga Ventje Karoan mengatakan, pembangunan ruas jalan Toyopon – Raanan Baru akan direalisasi pada 2019 dan sudah dimasukan dalam RAPERDA APBD 2019.
Ditempat terpisah Saman Katili ST selaku anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Minsel Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan akan berupaya memasukan anggaran pembangunan jalan tersebut dalam APBD Minsel 2019.
“Kami akan berupaya memperjuangkan anggaran untuk pembangunan jalan Raanan Baru -Toyopon,” ujar Katili yang ikut dibenarkan Robby Sangkoy MPd yang juga anggota Banggar DPRD Minsel Fraksi Partai Golkar (FPG).(dav)