manadoterkini.com, MANADO — Sebagai senam khas asal Manado, Senam Poco-Poco mendapat perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia. Menyambut perhelatan pesta olahraga Asian Games tahun 2018 di Jakarta dan Palembang,
Kemenpora RI bekerjasama dengan Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI) akan melaksanakan kegiatan Pemecahan Rekor Guinness World Records The Largest Poco-Poco Dance 2018 pada Hari Minggu tanggal 5 Agustus jam 6 pagi mendatang. Olehnya, untuk mendukung kegiatan akbar tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado ikut berpartisipasi dengan mengikutsertakan ribuan peserta Senam Poco-Poco di Manado.
Apalagi, Manado merupakan salah satunya kota diluar Jakarta dan Palembang yang diminta menyiapkan peserta Poco-Poco. Diperkirakan untuk menunjang kegiatan ini dibutuhkan 1300 Instruktur Dance Poco-Poco dan 65.000 Peserta. Di Jakarta sendiri, The Largest Poco-Poco Dance ini dilaksanakan sepanjang 8 kilometer pada dua arah lajur yang membentang di kawasan Jalan Sudirman, Bundaran HI, Jalan Thamrin, Silang Monas, Jalan Medan Merdeka Barat dan Istana Merdeka, serta di Kota Palembang.
“Untuk Kota Manado akan di gelar di Pohon Kasih Mega Mas. Semua THL (Tenaga Harian Lepas) di jajaran Pemkot Manado diwajibkan hadir, dan akan diabsen. Yang tidak hadir, akan diberikan sanksi tegas hingga pemberhentian kontrak,” tukas Penjabat Sekretaris Daerah Kota Manado DR Peter KB Assa ST MSc PhD, Kamis (02/08) sore tadi.
Bapelitbangda salah satu SKPD yang akan ikut menyukseskan Senam Poco-Poco sehingga seluruh personil diturunkan untuk mengikuti pemecahan rekor muri. Dibawah pimpinan Kaban Bapelitbangda Liny Tambajong, “Kita akan ikut menyukseskan pemecahan rekor muri senam poco poco,” tandas Kaban Liny. (***)
