manadoterkini.com, AMURANG – Bupati Minahasa Selatan (Minsel) DR (HC) Christiany Eugenia Paruntu SEdan Wabup Franky Donny Wongkar SH menunjukkan sikap kooperatif terhadap upaya pengungkapan kasus korupsi Proyek Pemecah ombak Pantai Ranoyapo yang sementara ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Amurang.
Dalam dua kali penggeledahan, sikap kooperatif ditunjukkan melalui jajaran pejabat dengan menerima kedatangan para penyidik dan secara terbuka memberikan semua informasi yang dibutuhkan.
Bupati mengatakan, pihaknya terus berupaya kooperatif selama proses berjalan sesuai hukum yang berlaku. “Kami kooperatif. Selama ini kami terus mendengungkan upaya anti korupsi,” ujar bupati melalui Kabag Humas Henrie Palit SH.
Lanjut dia, jauh sebelum penanganan kasus itu, sikap terbuka dalam birokrasi pemerintahan dan pelayanan publik telah dilakukan. Memorandum of Understanding (MoU) dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sehingga semua tindak tanduk pejabat Pemkab Minsel diawasi penuh.
“Kami serahkan semua kepada Tuhan. Biar Dia Yang Maha tahu bertindak. Sampai sekarang kami bersyukur atas penyertaanNya,” ujarnya lagi.
Tetty sapaan akrabnya juga mengimbau jajarannya tetap fokus bekerja dan tidak terpengaruh terhadap isu yang menyesatkan sehingga menggangu produktivitas kerja.
“Jangan sampai berpengaruh terhadap pelayanan kepada masyarakat. Biar nanti kebenaran terungkap,” tutur dia, sembari memastikan segera menunjuk pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Minsel pasca penahanan Handrie Komaling. “Segera kita tunjuk Plt besok (hari ini-red). Tunggu saja,” ujarnya.
Sikap kooperatif pemkab menuai pujian dari Kajari Minsel Lambok Sidabutar. Dia mengatakan, selama proses penggeledahan dua hari terakhir pihaknya tidak menemukan hambatan. Upaya pendalaman kasus tersebut pun berjalan lancar.
“Kita datang diterima Pak Sekdakab dengan baik. Beliau bersama Asisten III kita persilahkan melihat langsung proses penggeledahan di ruangan bupati,” terangnya kepada sejumlah wartawan.(dav)