manadoterkini.com, AMURANG-Nasib 419 penerima beasiswa Cita Waya Esa (CWE) masih menggantung. Hingga kini, pencairan tidak kunjung dilakukan oleh pihak terkait. Padahal, proses seleksi telah tuntas dilakukan sejak akhir tahun lalu. Salah seorang penerima beasiswa mengaku terlanjur berharap pada beasiswa tersebut. Menurutnya, sejak akhir bulan lalu harusnya dia sudah ujian akhir. Tetapi karena terkendala keuangan, rencana itu diurungkan.
“Semula kami pikir akan segera cair jadi terlanjur berharap di situ. Tapi ternyata sampai sekarang belum juga ada tanda-tanda,” ujarnya sambil meminta namanya jangan dipublikasikan.
Katanya, sempat ada niat meminjam uang dulu kepada kerabat keluarga namun akhirnya dibatalkan karena takut sulit menggantinya.
“Lagipula, ini bantuan bagi yang akan lulus kuliah nanti kalau terlanjur lulus malah tidak jadi menerima bantuan,” ungkap mahasiswa semester VIII Fakultas Ekonomi Unsrat.
Sementara, pihak Pemkab Minsel selaku penyalur melalui Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Maxie Pattyranie mengatakan, penerima yang telah ditetapkan tidak akan diganti. Meskipun telah lulus kuliah. Kata dia, pencairan beasiswa sudah diproses di keuangan.
“Semula, keterlambatan pencairan disebabkan miss komunikasi antara pihaknya dan BPKAD. Rupanya harus ada PPK dan Bendahara kegiatan dulu. Tapi sekarang sudah ditandatangani SKnya oleh bupati. Kalau cepat pekan depan langsung kita salurkan ke rekening para penerima,” ungkapnya.
Dia juga mejelaskan, beasiswa tersebut telah dilakukan selang beberapa tahun terakhir. Tahun ini, alokasi anggaran hingga Rp 2 miliar. Namun hanya akan disalurkan Rp 1,9 miliar karena sebagaian tidak memenuhi syarat.
Ratusan mahasiswa dibagi dalam jejang pendidikan yang diikuti.
“Untuk D3 Rp 3,5 juta, S1 Rp 4,5 juta, S2 8 juta dan S3 10 juta per orang. Unima dan Unsrat merupakan perguruan tinggi terbanyak yang mahasiswanya kita berikan beasiswa,” ujarnya.
Proses seleksi berkas sendiri sempat menuai keluhan sejumlah calon penerima beasiswa. Sebab panitia dalam memberikan informasi perkembangan dikritisi sejumlah mahasiswa yang sudah memiliki hasrat besar menyelesaikan studi dengan bantuan dana tersebut.(dav)