manadoterkini.com, AMURANG – Menyambut hari Jumat Agung, ratusan umat Nasrani di Amurang menggelar pawai obor pada Kamis (29/3), di sepanjang jalur trans Sulawesi Amurang. Ratusan umat nasrani mulai dari anak-anak, pemuda hingga orangtua ikut-serta dalam pawai obor tersebut.
Dalam pawai obor yang didominasi umat Nasrani dari sejumlah jemaat GMIM Sentrum Amurang dan GMIM yang ada di wilayah Amurang Satu, ratusan umat nasrani mengelilingi sejumlah wilayah dan daerah untuk mengarak pawai obor yang sudah dinyalakan, sambil menyanyikan lagu-lagu rohani. Jemaat juga memperagakan saat Tuhan Yesus diarak dan disiksa oleh para tentara seperti yang dikisahkan dalam kitab suci (ALkitab) umat Nasrani.
“Pawai obor ini menceritakan bagaimana perjalanan saat-saat Tuhan Yesus diarak dan disiksa sebelum disalibkan hingga mati di kayu salib. Ini juga sebagai ajaran pada umat Nasrani untuk menghayati penderitaan Tuhan Yesus sebelum disalibkan di Taman Firdaus 2000 tahun yang lalu. Dengan pawai obor dan jalan salib ini, kita bisa merasakan saat Yesus mengalami siksaan dan penderitaan sebelum disalibkan,” kata Mody Bella ketua PKB GMIM wilayah Amurang Satu.(dav)