manadoterkini.com, MANADO – Dinas Komunikasi dan Informatika menjadi sektor penting dalam menghendel Program City Pemkot Manado. “Setahun pencapaian kinerja kominfo akhirnya mendapat apresiasi oleh pemerintah pusat. Tentunya hal ini sangat disyukuri karena dengan kerjasama bersama jajaran dinas lainya serta suport dari pak Walikota G.S Viky Lumentut dan Wakil Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan, sehingga Pemkot Manado lewat layanan publik berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, termasuk penanggulangan kegawatdaruratan mendapatkan pengakuan dari Pemerintah Pusat” jelas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Erwin S Kontu SH, (26/2/2018)
Lanjut Kontu Belum sebulan menyabet Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) Tahun 2017, Manado Siaga 112 pada Rabu, 6 Desember 2017 Pemerintah Kota Manado berhasil memperoleh Sertifikat Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia sebagai Kota Penyelenggara. Penghargaan lain juga yang didapat Pemkot Manado di antaranya Penghargaan Call Center Award 112 pada Rabu, 20 Desember 2017 di Hotel Le Meridian Jakarta, oleh Menteri Kominfo RI, Rudiantara, diterima oleh Walikota Manado dan diwakili oleh Kepala Dinas Kominfo Kota Manado, Erwin Simson Kontu, S.H.
Kota Manado sendiri menerima Sertifikat bersama Kota Jakarta dan Kota Surabaya yang menyelenggarakan layanan secara mandiri. Bahkan di luar Pulau Jawa, Manado
Siaga 112 merupakan satu-satunya penyelenggara layanan call center 112 “Inisiatif Call Center 112 sebenarnya lahir sejak awal kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota pasca pelantikan Mei 2016 lalu,”ungkapnya.
Lebih jauh mantan Kabag Humas Pemkot Bitung ini mengatakan bahwa Call Center Manado Siaga 112 merupakan usaha Pemerintah Kota Manado dalam mengantisipasi semua permasalahan kota yang bersifat darurat untuk segera bergerak cepat dalam proses penanggulangan suatu kejadian,
“Layanan Call Center Manado Siaga 112 sekarang ini dapat diakses masyarakat secara gratis bahkan tanpa SIM Card sekalipun, dengan tujuan mempermudah pelayanan pengaduan masyarakat untuk kebakaran, penanggulangan bencana, ambulans medis, gangguan keamanan, kecelakaan, dan kasus kegawatdaruratan lainnya,” paparnya. (*/tim)