manadoterkini.com, SULUT – Tanpa terasa, dua tahun telah berlalu sejak Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wagub Steven Kandouw dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara untuk memimpin bumi nyiur melambai pada periode 2016-2021.
Gubernur Olly memahami bahwa kepercayaan dari rakyat Sulut dalam bentuk jabatan yang diemban saat ini merupakan tugas mulia. Karena di dalamnya asa dan harapan masyarakat Sulut akan kehidupan yang lebih baik sedang digantungkan.
Mantan anggota DPR RI itu bertutur, dirinya menyadari tugas yang dikerjakannya menjadi berat apabila tidak didukung segenap elemen pembangunan yang ada. Namun, sebaliknya, tugas itu menjadi sukacita syukur tersendiri, manakala mampu menyaksikan bahwa semangat dan tekadnya untuk terus memajukan Sulut disambut secara positif oleh segenap stakeholders pembangunan bangsa dari pusat hingga daerah. “Utamanya segenap jajaran di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara,” bebernya.
Lanjut Gubernur Olly, dukungan itu mampu membawa perubahan yang lebih baik dalam pembangunan Sulut selang dua tahun ini. “Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara pada akhir tahun 2017 tumbuh sebesar 6,49% (yoy), angka ini diatas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,06%. Sementara itu, kita juga mampu menekan inflasi daerah sebesar 2,44%,” ungkap Olly.
Gubernur Olly juga menyampaikan beberapa progres pembangunan daerah lainnya sebagai salah satu bentuk akuntabilitas dan transparansi pembangunan yang sedang dikerjakan.
“Kemiskinan Sulut pun saat ini berada pada posisi 7,9%, lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 10,12%, Angka Pengangguran sebesar 6,12%, Gini Ratio 0,394. Angka Harapan Hidup naik menjadi 71,02, IPM juga turut naik menjadi 71,05.,” papar Olly.
Begitu juga, dalam upaya mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan bersih, kata Olly di tahun 2016 Sulut kembali mampu mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI.
Terkait pembangunan sektor infrastruktur juga, beber Olly semuanya terus dipacu. “Rehabilitasi jalan dan jembatan sepanjang 998,613 Km di 15 Kabupaten/Kota; Pembangunan Bendungan Lolak dengan nilai kontrak sebesar Rp.830 miliyar dengan realisasi fisik sampai dengan tahun 2017 sebesar 48,83% yang ditargetkan selesai pada tahun 2019; Pembangunan Bendungan Kuwil dengan nilai kontrak Rp.1,5 triliun dengan realisasi fisik sampai dengan tahun 2017 telah mencapai 18,089% ditargetkan selesai pada tahun 2019; Pembangunan jalan tol Manado-Minahasa Utara-Bitung sepanjang 39 Km dengan realisasi fisik sampai dengan tahun 2017 sebesar 26,29%; ratio elektrifikasi juga mengalami peningkatan dari 87,39% tahun 2016 menjadi 92,47% di tahun 2017,” urainya.
Hal yang sama, terang Olly, juga sudah direalisasikan dalam sektor perhubungan dan komunikasi, disamping terus melakukan perbaikan fasilitas keselamatan berlalu lintas pada ruas jalan nasional maupun provinsi, juga telah dikerjakan beberapa program strategis.
“Pembukaan rute baru penerbangan internasional langsung dari Manado ke delapan Kota di China (PP), yakni: Makau, Guangzhou, Changsa, hongkong, Wuhan, Chengdu, Nanchang, dan Hangzhou, yang dilayani oleh maskapai penerbangan Lion Air, City Link Air dan Sriwijaya Air,” kuncinya.
Berbagai capaian kerja ini tentunya merupakan prestasi bersama yang membanggakan dan patut disyukuri, serta harus dijadikan sebagai landasan berpijak membangun Sulut dalam bentangan tahun-tahun kedepan yang telah menanti.
Oleh karenanya, menapaki awal tahun ketiga kepemimpinan OD-SK ini, Gubernur Olly mengajak seluruh ASN dan masyarakat bersama-sama bekerja dalam bingkai kesadaran dan semangat bahwa ”Torang Samua Ciptaan Tuhan” demi percepatan terwujudnya Sulawesi Utara yang Berdikari Dalam Ekonomi, Berdaulat Dalam Politik, dan Berkepribadian Dalam Budaya.(*/tim)