manadoterkini.com, AMURANG – Wakil Bupati (Wabup) Franky Donny Wongkar SH bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2017 di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kelurahan Bitung Kecamatan Amurang.
Wongkar dalam sambutannya mengingatkan 10 November 2017 bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan ke-72, sebagai momen istimewa untuk memberikan makna atas pengorbanan para pahlawan bangsa dengan menyalakan jiwa kepahlawanan dalam perjuangan mengisi kemerdekaan. Wongkar juga menegaskan bahwa, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
“Kalimat yang keluar dari mulut Bung Karno ini, memiliki makna yang sangat mendalam bagi kita semua. Tanpa pengorbanan dan perjuangan para pahlawan dan perintis kemerdekaan, tidak akan ada gagasan besar untuk mendirikan sebuah negara yang bernama Republik Indonesia,” tukasnya.
Sejalan dengan orientasi Trisakti, Wongkar juga mengatakan bahwa, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir menawarkan visi transformatif. Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut telah dirumuskan sembilan agenda prioritas pemerintahan ke depan yang disebut Nawa Cita. Kesembilan agenda prioritas itu bisa dikategorisasikan ke dalam tiga ranah, ranah mental-kultural, ranah material (ekonomi) dan ranah politik.
“Pada ketiga ranah tersebut pemerintah saat ini berusaha melakukan berbagai perubahan secara akseleratif, berlandaskan prinsip-prinsip Pancasila, UUD 1945. Gerakan revolusi mental diharapakan bisa mendorong gerakan hidup baru dalam bentuk, perombakan cara berfikir, cara kerja, cara hidup, yang merintangi kemajuan, peningkatan dan pembangunan cara berfikir, cara kerja dan cara hidup yang baik. Singkat kata gerakan hidup baru adalah gerakan revolusai mental untuk menggembleng manusia Indonesia. Ini menjadi manusia baru yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali dan berjiwa api yang menyala-nyala,” tandasnya.
Hadir dalam upacara ini yakni, unsur Forkopimda Minsel, pihak Kepolisian, TNI, Sejumlah Pimpinan Perangkat Daerah (PD) Aparatur Sipil Negara (ASN), Satuan Polisi Pamong Praja dan sejumlah Veteran dan para siswa yang ada di Minsel.(dav)