manadoterkini.com, SULUT – Persiapan penyelenggaraan iven nasional di dunia perfilman yakni Festival Film Indonesia (FFI) 2017 yang bakal digelar tanggal 11 November di Manado, Sulawesi Utara terus dimatangkan.
Hal tersebut dikatakan Ketua Panitia FFI pusat, Leni Lolah yang pada Jumat (03/10) siang tadi bersama rombongan saat bertatap muka dengan Ketua Panitia lokal Sulut, Ir. Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan di dampingi Ketua Dharma Wanita Sulut, Ivone Silangen Lombok di ‘Wisma Negara’ Rumah Dinas Gubernur Bumi Beringin Manado.
Leni menuturkan, pada tanggal 5 November nanti rombongan panitia FFI pusat akan kembali mengunjungi Sulut untuk memantapkan segala persiapan acara puncak FFI yang direncanakan digelar di Grand Kawanua International Centre (GKIC) Manado.
“Itu yang datang tim EO bersama panitia pusat mempersiapkan mulai dari on air TV (sejumlah station TV), red karpet, pembuatan state, kesiapan satelit dan juga berkoordinasi dengan panitia Manado Sulut. Karena disini juga ‘perkawinan’ antara filmaker dengan kebudayaan Manado-Sulut harus ditampilkan budaya jadi harus lakukan koordinasi, namun pihak Manado juga sudah punya pengalaman,” terangnya.
Adapun dipilihnya Manado-Sulut sebagai tuan rumah atas kegiatan bergengsi kancah nasional yang akan menghadirkan sekitar 400 orang baik dari kalangan artis, akademisi, budayawan maupun undangan se-Indonesia ini menurut Lolah, karena salah satunya kebudayaan yang terkenal di pusat, selain itu dari segi kesiapan pendanaannya Sulut sangat siap.
“Ini menjadi promosi lokasi juga buat Sulut dari segi budaya. Pihak Manado juga sudah memiliki pengalaman AFI sebelumnya, jadi memang sudah pas dengan optimis kegiatan ini akan sukses. Tidak lupa juga dukungan dari media tentunya,” ungkap Lolah.
Senada itu melalui Ketua Panitia Lokal FFI 2017, Ir. Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan pun mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Provinsi Sulut dan mengapresiasikan kegiatan nasional tersebut.
“Kita sangat mensuport dan apresiasi atas pelaksanaan iven FFI ini bisa diadakan di Sulut. Tentunya kita mendorong dan terus melakukan koordinasi bersama patitia pusat untuk suksesnya kegiatan ini,” terang Ibu Rita.(*/red)