manadoterkini.com, MANADO – Aksi damai yang dilakukan pengendara mikrolet, Senin (23/10) di Kota Manado berdampak pada pengeroyokan. Kali ini, salah satu pengendara Go-Jek yang bernama Michael (21), diketahui warga Kelurahan Tingkulu, Kecamatan Wanea, dicegat lalu dianiaya oleh beberapa oknum pengendara mikrolet yang tidak dikenalinya.
Pasalnya, Peristiwa itu terjadi, di Kelurahan Wenang Utara, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Senin (21/10) siang, sekira pukul 14.00 Wita.
Dari informasi yang dirangkum, korban saat ditemui di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Manado mengatakan, sebelum terjadinya peristiwa itu, awalnya korban yang keseharian bekerja sebagai Driver Go-Jek ini menerima orderan penumpang di depan Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado dan mengantar penumpangnya ke arah Boulevard Dua.
“Saat itu kami sudah diberitahukan dari kantor agar jangan memakai seragam Go-Jek, karena ada aktifitas aksi damai yang dilakukan pengendara Mikrolet,” ujar korban.
Saat melewati jalan Boulevard, tepatnya di depan Mall korban sempat melihat para sopir Mikrolet mencegat mobil-mobil yang melewati lokasi tersebut.
Tidak mau masuk campur, korban terus mengendarai sepeda motor sambil menggonceng penumpang. Tidak disangka, para sopir mikro itu langsung naik satu mobil mikrolet dan mengejar korban sambil teriak-teriak.
“Tiba di depan IT Canter, saya dihadang oleh para pelaku yang berada didalam satu unit mikrolet.Saat saya berhenti mereka bertanya kalau saya Go-Jek. Karena saya takut dianiaya, saya mengatakan kalau saya dengan penumpang saya bersaudara,” jelas korban.
Alhasilnya, pengakuan korban tidak dipercaya oleh para pelaku, sehingga korban langsung dianiaya oleh para pelaku sampai babak belur.
Mirisnya lagi, wanita (penumpang) yang dibonceng korban sempat kena pukulan dari para pelaku. “Saya dipukul oleh para pelaku, dan penumpang saya sempat kena pukulan dari pelaku. Karena saya sudah takut, saya langsung tancap gas, dan berhasil lolos bersama penumpang saya,” kata korban.
Tidak terima dengan perbuatan pelaku yang belum diketahui idetitasnya, korban melaporkan peristiwa tersebut. Sementara itu, Kapolresta Manado Kombes Pol Hisar Siallagan, ketika dikonfirmasi mengatakan, benar sudah masuk laporan terkait kasus pemukulan tersebut.
“Korban sudah melapor, saya sudah menyuru buser untuk mencari tau identitas para pelaku, agar secepatnya ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Siallagan.
Selain itu kapolresta berharap kiranya demo selanjutnya bisa berjalan tertib dan tidak ada aksi-aksi anarkis lagi, dan bagi driver online yang mendapat tindakan anarkis kiranya bisa langsung melaporkannya ke pihak kepolisian. Dan begitu juga kepada driver angkot yang mendapat perlakukan anarkis juga kiranya bisa melaporkannya. Semuanya akan diproses.(fry)