manadoterkini.com, MANADO – Bapelitbangda Manado bekerja sama dengan BPS Manado mengelar Focus Group Discussion (FGD) Analisis Pemerataan Pendapatan Kota Manado Tahun 2017 di Ruang Rapat, di kantor Bapelitbangda Manado,Jumat (25/08/17).
FGD ini dibuka oleh Kepala Bapelitbangda Manado yang diwakili oleh Plh. Sekretaris Bapelitbangda Manado, Olvie Mangindaan, M.Si (Sekban Olvie). Manurut Sekban Olvie kesenjangan ekonomi merupakan isu penting untuk ditinjau oleh pemerintah dalam hal mengambil kebijakan guna peningkatan pembangunan ekonomi masyarakat dan peningkatan taraf hidup masyarakat melalui berbagai macam usaha.
“Jadi dalam FGD ini kita akan mencari dan menemukan rekomendasi yang berguna untuk kajian ini yang nantinya akan bermanfaat bagi pemerintah dan masyarakat,” ungkap Sekban Olvie.
Sementara itu Anton Wijayanto selaku narasumber pada kegiatan FGD tersebut mengatakan bahwa Ratio Gini Kota Manado dari tahun 2012 hingga 2016 cenderung menurun dan termasuk kategori sedang.
“Rata-rata Gini Ratio Kota Manado lima tahun terakhir sejak 2012 selalu berada di atas 0.3 dan mendekati nilai 0.4. Secara umum tingkat ketimpangan di Kota Manado termasuk dalam kategori sedang, atau dengan kata lain pembagian pendapatan yang diterima penduduk dapat dikatakan agak kurang merata” kata Anton.
Lanjutnya yang dapat dilakukan oleh Pemkot Manado untuk menekan tingkat ketimpangan di Kota Manado antara lain mengembangkan kebijakan-kebijakan yang mendukung pengurangan ketimpangan, mengembangkan sektor tersier dan sekunder di Kota Manado seperti sektor jasa dan industri, melakukan pelatihan-pelatihan keterampilan pekerjaan bagi penduduk yang lulus SMA dan ibu rumah tangga, dan memanfaatkan bonus demografi seperti kesehatan dan pendidikan. Menurut Anton, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pengendalian penduduk yang berkualitas termasuk sektor-sektor yang dapat dikembangkan untuk mengatasi tingkat ketimpangan di Kota Manado.(