manadoterkini.com, MANADO – Ratusan warga Manado mendatangi puskesmas yang tersebar di 10 Kecamatan di kota Manado untuk mengikuti program dari Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS Kesehatan) gratis pemeriksaan kanker serviks. Pemeriksaan gratis kangker serviks ini merupakan program yang baru diluncurkan oleh BPJS Kesehatan dan bekerjasama dengan Pemerintah Kota, dan Dinas Kesehatan Manado.
Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara (Suluttenggomalut) Lisa Nurena mengatakan, program pemeriksaan kesehatan kanker serviks merupakan program yang di luncurkan dalam rangka ulang tahun BPJS Kesehatan ke 49 tahun yang jatuh pada 15 Juli mendatang.
Salah satu program promotif dan preventif yaitu bulan deteksi dini kangker serviks, dan target untuk Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) 9.600 jiwa peserta untuk tingkat Suluttenggomalut dan pap smear 2.380 jiwa peserta, sedangkan target seluruh Indonesia lebih dari 50.000 jiwa peserta.
Deputi BPJS Kesehatan Lisa menjelaskan, pemeriksaan kesehatan ini untuk mengetahui atau mendeteksi kangker leher rahim atau kangker mulut rahim, yang dapat menyebabkan kematian.
“Deteksi dini kanker serviks masuk dalam program pembiayaan JKN-KIS sehingga peserta JKN-KIS yang ingin melakukan pemeriksaan kanker serviks tidak perlu lagi mengeluarkan biaya karena seluruh biayanya di tanggung oleh BPJS Kesehatan,” terang Lisa Nurena Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Suluttenggomalut pada Kamis (13/7), di Manado.
Lisa menjelaskan, kanker serviks sulit di deteksi pada stadium awal, karena itu lakukan scrining kesehatan yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan melalui fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) atau puskesmas, bisa juga pada sarana penunjang kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
“Memang masih cukup banyak masyarakat takut untuk melakukan pemeriksaan IVA atau Patsmir, karena itu manajemen BPJS Kesehatan berharap kepada Pemerintah daerah dan pihak media, untuk menyampaikan dan mensosialisasikan kepada peserta JKN-KIS betapa pentingnya pemeriksaan kesehatan tersebut, agar lebih banyak masyarakat yang melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker mulut rahim, karena tiap tahun terjadi peningkatan yang cukup siknifikan”, ucap Deputi BPJS Kesehatan Lisa Nurena.
Lisa menambahkan, semoga masyarakat bisa melakukan kebiasaan dengan pola hidup sehat sehingga terhindar dari penyakit kangker mulut rahim.
Sementara itu Wakil Ketua Tim Penggerak PKK kota Manado Imelda Bastiaan Markus mengungkapkan, program deteksi dini kanker serviks merupakan program BPJS Kesehatan yang harus didukung.
Oleh karena itu pihaknya melibatkan masyarakat di 10 Kecamatan yang tersebar di kota Manado untuk datang langsung ke puskesmas setempat melakukan pemeriksaan deteksi dini kangker serviks karena program ini sangat membantu masyarakat, apa lagi biaya yang di keluarkan cukup tinggi jika tidak melalui BPJS Kesehatan.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk datang ke puskesmas melakukan pemeriksaan kesehatan kanker serviks, yang di gelar hingga akhir Juli, karena program ini gratis dan semua biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” ungkapnya.
Sementara hingga pukul 16:00 Wita, dari 10 puskesmas yang melakukan pemeriksaan terdapat 8 jiwa peserta yang di temukan mengalami gejala kanker serviks sehingga akan di rujuk ke rumah sakit umum setempat untuk mendapat pelayanan intensif.(Pra)