manadoterkini.com, AMURANG-Lagi lontaran nada kritis menyasar ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Amurang. Kinerja korps baju cokelat di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) itu akhir-akhir ini terus dipertanyakan oleh berbagai elemen masyarakat.
Tersendatnya penanganan sejumlah kasus jadi pemantik. Warga menilai, beberapa kasus yang sedang dilidik, baik itu sesuai dengan informasi langsung dari masyarakat, maupun hasil temuan yang sudah pernah ditangani langsung oleh penyidik yang ada di kantor Kejari Amurang sampai sekarang tidak ada kejelasan alias Kurang jelas (KJ).
Padahal, beberapa kasus bahkan sudah dipublikasikan ke umum. Seperti kasus Judi toto gelap (Togel) yang telah ada tersangkanya serta beberapa kasus lainnya.
Hal tersebut seperti yang disampaikan Wakil Ketua DPD Garda Anti Korupsi Sulawesi Utara (Sulut) Sonny Nayoan SH. Dirinya pun mempertanyakan kinerja pihak Kejari Amurang karena sampai sekarang tidak ada ending kasus yang sudah dipublikasikan.
“Masyarakat bertanya-tanya apakah kasus-kasus tersebut akan ditindaklanjuti atau di SP3. Hal ini harus jelas, agar masyarakat memahami seperti apa penyelesaian setiap kasus-kasus yang ada,” beber Nayoan.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Amurang Lambok Sidabutar SH saat akan dikonfirmasi terkait hal tersebut hanya meminta agar bertemu saja dengan Kasie Intel. “Saya mau keluar sebentar, temui saja Kasie Intel,” ujarnya sambil berlalu.
Saat sejumlah wartawan akan menemui Kasie Intel, hanya saja saat akan ditemui, pintu langsung ditutup sehingga tidak bisa ditemui. “Maaf ya, Kasie Intel akan ada rapat,” singkat salah satu staf.(dav)
