manadoterkini.com, JAKARTA – Kolaborasi program Gubernur Olly Dondokambey dan Walikota GS Vicky Lumentut, menjadikan Sulut khususnya Manado sebagai kota tujuan pariwisata sunggu luar biasa.
Terbukti perjuangan agar pengelolaan kawasan Taman Nasional Laut Bunaken meliputi Bunaken, Manado Tua dan Siladen, untuk diserahkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda), akhirnya mendapat titik terang.
Agar pengelolaan objek wisata tersebut, tidak tumpang tindi, Gubernur OD bersama Walikota GSVL, Senin (12/6/2017) siang tadi menemui Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan di kantornya di jalan M.H Thamrin No. 8, Kebun Sirih, Menteng Jakarta Pusat.
“Kami rapat di lantai II Kantor Menko Kemaritiman. Kami membahas tentang Taman Nasional Bunaken. Ada beberapa yang diusulkan Pak Gubernur terkait Bunaken, termasuk Pulau Manado Tua dan Pulau Siladen,” ungkap Walikota GSVL.
Tidak bisa dipungkiri, objek wisata Bunaken hingga kini masih menjadi sector pariwisata andalan Sulawesi Utara lebih khusus Manado, mendorong sector pariwisata sebagai sumber pendapatan daerah.
Sayangnya, hingga satu dekade TNB belum memberikan kontribusi handal di terhadap Pemerintah Provinsi dan Pemkot Manado khususnya di bidang pariwisata.
Berbagai terobosan telah dilakukan pemerintah. Sampai dikeluarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 233 Tahun 2000. Intinya, memutuskan penanganan TNB dilakukan secara kolaboratif lintas instansi melalui sebuah lembaga koordinatif, diberi nama Dewan Pengelola Taman Nasional Bunaken (DPTNB).
Lagi-lagi, destinasi wisata seluas 89.065 hektare itu belum juga memberi kontribusi signifikan. Pro kontra terkait pengelolaan akhirnya mencuat. Beberapa kali DPRD Manado mempersoalkan pengelolaan TNB hingga membentuk Pansus.
Hingga Maret 2017, pengelolaan TNB diserahkan ke Balai Taman Nasional Bunaken (BTNB). Namun hingga kini, sector pariwisata dari TNB belum juga menjadi sector andalan.(aldi)