manadoterkini.com, AIRMADIDI-Gelar pasar murah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut) di Desa Kema III Kecamatan Kema, Jumat (2/6/2017) tercoreng. Pasalnya, itikad baik membantu warga muslim melalui gelaran tersebut, menuai kritik dari masyarakat, karena komoditi beras dari Bulog Divre Sulutgo, yang dijual dalam kemasan 10 Kg dengan harga Rp96000, ‘bakutu’ (berkutu,red).
“Saya terlanjur membeli beras dari pasar murah, namun Saya kaget, saat memperhatikan beras tersebut, karena ada beberapa ekor kutu,” ungkap salah satu warga Kema, sembari berharap hal ini dapat menjadi perhatian Pemkab Minut, terkait soal kualitas beras saat menggelar pasar-pasar murah.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Minut Benny Mengko menanggapi hal ini mengatakan, pihaknya berharap agar Bulog dapat memperbaiki kualitas beras yang dijual. Dan Mengko juga menjelaskan, dalam rangka bulan Ramadhan sekaligus menyambut Idul Fitri mendatang, kegiatan pasar murah tersebut digelar.
“Dinas Perdagangan Minut bekerjasama dengan Perum Bulog Divre Sulutgo menggelar kegiatan pasar murah, dengan bahan komoditi yang dijual terdiri dari beras, gula pasir, tepung terigu, minyak goreng dan telur. Pasar murah ini digelar di 9 kecamatan di Minut di luar Kecamatan Likupang Selatan,” jelas Mengko didampingi Camat Kema Alfrets Pusunggula dan Kabid Distribusi Perdagangan dan Pengembangan Eksport Thomas Pakasi.(Pow)
