manadoterkini.com, SULUT – 360 lanjut usia (Lansia) dari 5 Kabupaten/Kota ikut serta dalam kegiatan Temu Karya Lanjut Usia yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), di Hotel Swissbel, Manado, Selasa (25/04/2017).
5 Kabupaten/Kota yang ambil bagian yakni, Kota Manado, Kabupaten Minahaasa, Kota Bitung, Kabupaten Minut dan Kota Tomohon.
Kepala DP3A Sulut Ir Meike Pangkong MSi sebagaimana disampaikan Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan, Vonny Pangalila mengatakan kegiatan ini dimaksud memberikan motivasi sekaligus mendorong para Lansia yang masih produktif untuk menghasilkan karya.
“Ini untuk memotivasi para lanjut usia, apalagi yang masih produktif lewat pembuatan kerajinan tangan, seperti produk tas, aksesoris serta pembuatan kue. Mereka diberdayakan,” ungkap Pangalila.
Menurutnya, Lansia yang dikategorikan Muda, Dewasa dan Paripurna ini ternyata masih produktif. Ada beberapa kelompok yang selama ini berkarya lewat kerajinan tangan yang dapat dijual.
“Tadi ada beberapa peserta yang membawa hasil kerajinan. Di usia lanjut namun ternyata mereka (Lansia) kreatif dan menghasilkan. Minimal untuk pemenuhan kebutuhan Lansia itu sendiri,” ujar Pangalila.
Pangalila juga menuturkan saat ini DP3A telah mengusulkan agar tahun anggaran 2018 akan ada pelatihan bagi lansia potensial/produktif, terutama bagi kelompok-kelompok pengrajin yang beranggotakan Lansia. Pelatihan ini juga akan dibarengi dengan memberikan bantuan alat-alat dan bahan kerajianan, sehingga nantinya dapat berkarya disektor ekonomi.
Diketahui kegiatan ini menghadirkan pemateri, antara lain Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Sulut Ir Meike Pangkong MSi, Kepala Dinas Sosial Sulut Dr Grace Punuh dan dari BKKBN Dra Getreida Sumampouw.(alfa)