manadoterkini.com, SULUT – Markas Daerah Laskar Merah Putih (Mada LMP) Sulawesi Utara (Sulut) keberatan dengan tindakan yang dilakukan oleh Kesbangpol Sulawesi Utara, yang tidak komunikatif.
“Kami keberatan dengan apa yang dilakukan Kepala Badan Kesbangpol Sulut, Steven Liow yang tidak memberitahukan ditundanya kegiatan aksi bela negara,” ujar Ketua Mada LMP Sulut Bryan Mailoor kepada manadoterkini.com, Kamis (20/04/2017).
Menurutnya, ditundanya kegiatan aksi bela negara yang tidak diberitahukan kepada pengurus Mada Sulut, akibatnya pengurus LMP di 15 Kabupaten/Kota termasuk Sulut hanya buang waktu.
Pada hal ini tidak seharusnya terjadi kalau dari pihak Kesbangpol Sulut sudah ada pemberitahuan lebih dulu.
“Jadi, tidak percuma datang ke sini (Grand Kawanua Manado), teman-teman pengurus dan anggota tidak buang waktu,” kata Mailoor.
Dia juga menambakan, mungkin hal ini dipandang sepele oleh Kesbangpol, namun sebagai Ketua Mada LMP Sulut, ini hal yang memalukan. Selain itu, LMP juga keberatan kenapa hanya LMP yang datang.
“Dengan ini, berati hanya LMP yang tidak dapat pemberitahuan. Kaban Kesbangpol Steven Liow jangan seenaknya. Jadi, kami harapkan Kesbangpol dalam hal ini sebagai pembina ormas, agar menjadi contoh bagaimana berkomunikasi. Kami harapkan kejadian hari ini, tidak terulang lagi, bukan hanya kepada kami LMP, tetapi kepada Ormas atau Lsm lain,” pungkas Mailoor.
Diketahui, kegiatan aksi bela negara yang akan dilaksanakan di Grand Kawanua Manado, rencananya dihadiri Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu.(alfa)
