manadoterkini.com, SULUT – Kedatangan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Sekretariat Regional CTI-CFF menjadi bersejarah karena baru pertama kali. Demikian dikatakan Direktur Eksekutif CTI-CFF Widi A Pratikto PhD.
“Peran Indonesia sangat penting di kawasan Segitiga Karang sebagai pendorong kegiiatan konservasi maupun kerjasama di bidang kelautan untuk perkembangan ekonomi kemaritiman berkelanjutan antar negara CTI-CFF,” kata Widi.
“Hal lain yang juga penting adalah komitmen Indonesia dalam memerangi sampah plastik yang bermuara ke laut dan menjadi perhatian Menteri Luhut dalam kapasitas sebagai Ketua Konas CTI -CFF,” terang Widi.
Dalam konteks koordinasi ini sekretariat konas telah melakukan upaya -upaya konsolidasi mengatasi masalah sampah plastik dalam bentuk program bersama hal ini mengingat 3 negara anggota CTI-CFF yaitu Indonesia, Filipina, Malaysia menjadi penyumbang sampah plastik yang signifikan menurut survey Jambeck (2015).
“Sebagai koordinator di kawasan segitiga karang Secretaiat Regional.CTI-CFF memiliki program yang di jalankan bersama 6 negara (Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Salmon Island dan Timor Leste) diantaranya tata ruang laut, pengelolaaan perikanan, berbasis ekosistem, kawasan kinservasi pereiran, adaptasi perubahan iklim, dan perlindungan spesies terancam,”tutup Widi.(timredaksi)