manadoterkini.com, SULUT – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kembali mengingatkan masyarakat agar terus waspada terhadap bencana.
Himbawan ini disamapaikan langsung Gubernur Sulut Olly Dondokambey, mengingat bulan Maret ini, cuaca ekstrim seperti intensitas curah hujan yang tinggi, yang disertai kilat dan dan angin kencang masih melanda wilayah Sulawesi Utara.
Dia pun berharap masyarakat dalam menjalankan aktivitas, untuk memperhatikan informasi dari instansi terkait, seperti dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Himbauan bagi masayarakat kalau mau keluar rumah harus bacah ramalan cuaca BMKG, supaya terhindar dari bencana alam,” kata Dondokambey.
Selain itu, dia mengingatkan masyarakat ketika cuaca ekstrim terjadi, untuk menghindari lokasi-lokasi rawan bencana, seperti tanah longsor termasuk daerah aliran sungai.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulut, ketika dikonfirmasi menanggapi kondisi ini, terus melakukan pemantauan, terutama dilokasi rawan bencana.
“Kami terus melakukan pantauan dan tentunya berkoordinai dengan BMKG,” ungkap Kepala BPBD Sulut, Ir Noldy W D Liow.
Dari laporannya Jumat (24/03/2017) pukul 23.50 Wita, lokasi yang tekena banjir ; Pakowa, Ranotana lingk 5, perumahan Kejaksaan, Taas lingk 1, belakang gereja Gestemani Sario Kota Baru, Sario lingk 4, Pall 2 Kampung Tubir, Dendengan Dalam lingk 4, kelurahan Ketang Ternate Baru lingk 3, Karame lingk 1,2, dan 3, Ternate Tanjunng sampai dengan Molpinas lingk1,2 dan 3.
Sementara tanah longsor terjadi di 3 lokasi. Banjer lingk 1 Manado, 2 rumah terkena dampak, rumah keluarga Lamato dan keluarga Udin Hula. Kemudian di Kabupaten Minahasa, di Tombuluan Kamanta dan Koka Kembes.(alfa)