manadoterkini.com, AMURANG-Puluhan wartawan yang ada ada di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) baik media cetak maupun media online pada Kamis (23/3) siang tadi menggelar demo berita Anti-Hoax. Demo ini bertujuan mengurangi konten yang tidak bermanfaat di dunia maya maupun media cetak.
Demo ini dimulai di depan Mapolres Minsel dan Kantor Pemkab Minsel serta disejumlah sekolah yang ada di Minsel.
Rull Mantik dari wartawan Media Sulut mengatakan deklarasi ini bertujuan menyaring konten yang tidak sehat.
“Kami ingin mendapatkan konten-konten yang lebih sehat. Tujuan akhirnya, sebisa mungkin kita mengurangi dan menghilangkan informasi hoax di dunia maya seperti di media online, FB, Twiter, WA maupun media cetak,” ujarnya di sela-sela acara.
Hal senada disampaikan Wenly Kawengian SH wartawan Surat Kabar Harian (SKH) Posko Manado, dia mengharapkan deklarasi anti-hoax juga akan menghilangkan bentuk-bentuk kejahatan di dunia maya dan pemberitaan yang ada di media cetak maupun media online yang saat ini beredar.
“Kasian, orang tua yang punya anak, saat ini takut meninggalkan anaknya akibat berita-berita yang beredar, padahal itu tidak benar,” jelasnya.
Sementara itu, Alon Rumagit wartawan salah satu media online yang juga Ketua Pers Minsel mengatakan banyak informasi hoax yang memicu terjadinya keributan sehingga dapat mengganggu keamanan nasional. Pihaknya melihat generasi milenial sangat rentan dengan bahaya informasi hoax.
“Sangat disayangkan jika Indonesia yang seharusnya bisa menikmati bonus demografi pada 2030 nanti harus diisi dengan orang-orang yang tidak cerdas dalam bermedia sosial bahkan wartawan yang tidak kompoten dalam menulis berita tanpa bukti,” tutupnya.
Dalam demo tersebut, semua wartawan biro Minsel serta Kapolres Minsel AKBP Arya Perdana SH SIK MSi, Sekdakab Minsel Drs Danny Rindengan MSi, dan sejumlah pejabat yang ada dilingkup Pemkab Minsel serta yang ada di Mapolres Minsel dan juga para guru serta anak sekolah melakukan penadatanganan dikain putih besar dengan maksud menolak berita – berita hoax, seperti adanya isu penculikan anak.(dav)