manadoterkini.com, SULUT – Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (03/03) siang tadi di demo oleh Forum Peternak Babi (FPB) Sulut untuk mendesak pemerintah menutup PT Karya Prospek Satwa (KPS) yang beternak dan menjual daging babi di Sulut. Selain itu perusahaan tersebut telah memonopoli perdagangan dan penjualan pakan ternak yang sangat merugikan para peternak babi lokal di Sulut.
Forum Peternak Babi Sulut saat menyampaikan orasinya lewat koordinator Aksi Doni Rumagit di halaman Kantor DPRD Sulut mengatakan, “Kami mendesak pemerintah dan anggota DPRD Sulut agar segera menutup perusahaan KPS yang telah menjual dan beternak daging babi di lokal Sulut,” ujarnya.
Selain itu Rumagit mendesak pemerintah untuk mencabut SK menteri tahun 1997 yang melarang daging babi Sulut dijual keluar daerah.
“Kami juga mendesak pemerintah untuk mencabut SK menteri melarang daging babi Sulut di jual keluar daerah,” ungkap Rumagit.
Ratusan orang yang ikut dalam aksi damai tersebut diterima oleh komisi II DPRD Sulut dan langsung diajak untuk berdialog diruangan paripurna.
Wakil ketua Komisi II Noldi Lamalo di dampingi anggota Ivone Bentelu,Cindy Wurangian, Ferdinand Mangumbahang,Billy Lombok ketika berdialog dengan Forum Peternak Babi Sulut menegaskan bahwa setiap aspirasi masyarakat pasti akan di tindaklanjuti namun pihaknya semua aspirasi akan ditampung untuk disampaikan kepada pimpinan DPRD Sulut.
“Kami juga akan memanggil hearing PT KPS untuk menindaklanjuti aspirasi ini,” pungkas Lamalo. (Jef )