manadoterkini.com, BITUNG – Walikota Bitung Maximiliaan J Lomban SE MSi, mengakui bahwa beberapa fasilitas yang belum secara masksimal diperbaiki akan secepatnya mendapat penanganan oleh dinas terkait.
“Untuk lokasi bencana yang cukup parah seperti Sekolah Politeknik Perikanan maupun beberapa gedung sekolah di wilayah Tandurusa pun proses belajar mengajar sudah seminggu berjalan dengan normal,”kata Lomban, saat memimpin rakor Komando Tanggap Darurat (KTD) serta rapat evaluasi hari ke-13 bencana banjir dan tanah longsor di Kota Bitung, Sabtu (25/2).
Dalam kesempatan itu Lomban memaparkan beberapa perkembangan terakhir terkait wilayah yang terkena bencana.
“Saat ini hampir semua lokasi sudah diperbaiki. Fasilitasi umum serta rumah penduduk sebagian besar sudah dapat digunakan kembali, masyarakatpun sudah kembali ke rumah mereka masing-masing, tinggal delapan KK (kepala keluarga, red) yang masih belum kembali tetapi kondisi tempat tinggal mereka sedang dalam upaya perbaikan,” urainya di Posko Tanggap Bencana BPBD Kota Bitung.
Terkait laporan dari delapan camat di Kota Bitung, katq Lomban semua titik banjir maupun longsor saat ini sudah aman dan terkendali. “Aktivitas masyarakat sudah kembali normal,” ujar Lomban sembari berpesan agar masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana untuk selalu waspada pada saat hujan serta selalu berkoordinasi dengan perangkat Kelurahan maupun Camat apabila memerlukan bantuan logistik ataupun pelayanan kesehatan.
Sementara itu terkait penyaluran bantuan kepada korban bencana menurut Lomban terus dilakukan melalui koordinasi intens dari BPBD serta pihak Kecamatan dan Kelurahan. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar penyaluran bantuandilakukan secara cepat dan tepat.
Dalam pertemuan tesebut, Wolikota didampingi Plt. Sekretaris Daerah Kota (Sekkot) Bitung Yoke Senduk, SH MSI dan Kepala Staf Kodim 1310 Bitung serta Kepala Pelaksana (Kalaks) BPBD kota Bitung.(tim)