manadoterkini.com, SULUT – Bencana Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kota Bitung, Sulawesi Utara pada Senin (12/02/2017) beberapa hari lalu, menelan kerugian sekitar Rp 160 Miliar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara Noldy Liow, kepada manadoterkini.com Kamis (16/02/2017), sekarang sudah terindentifikasi ada sekitar 932 kk yang terkena dampak bencana ini. “Ada 932 kk yang terkena bencana, ” ungkapnya.
Pasca bencana tersebut sekarang dalam proses perbaikan, namun untuk sekarang terfokus untuk perbaikan prasarana dan sarana umum. “Proses perbaikan yang dilakukan sekarang, berkonsentrasi pada pemulihan semua aspek publik, seperti sarana jalan yang belum bisa dilewati, kita rehabilitasi agar bisa dilewati, ” terang Liow.
Sementara untuk perbaikan rumah warga yang rusak, akan diverifikasi dan dievaluasi tingkat kerusakannya oleh pihaknya. “Dalam kegiatan rehabilitasi tentunya menjadi tanggung jawab pemerintah, dalam hal ini BPBD dan hal ini akan dikoordinasikan dulu, ” pungkasnya.
Diketahui, sampai saat ini proses pembersian sarana dan prasarana BPBD sulut dibantu tim relawan, baik dari TNI, Polri, lembaga masyarakat, lembaga sosial, lembaga Gereja, serta masyarakat.(alfa)
