manadoterkini.com, AMURANG – Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang digelar oleh Pemkab Minahasa Selatan (Minsel) melalui Bupati Christiany Eugenia Paruntu SE pada Selasa (7/2) siang tadi, KKR yang dilaksanakan di Aula Waleta Kantor Bupati Minsel ini berjalan aman dan sukses, diharapkan dapat mendekatkan diri kepada kita manusia sebagai umat Allah. Melalui KKR ini kami berharap juga dapat meningkatkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan.
Ibadah yang dipimpin oleh DR Anthony Chang MTh ini di hadiri langsung oleh Bupati Christiany Eugenia Paruntu SE, para pejabat dan ribuan ASN dan masyarakat Minsel ini turut dimeriahkan oleh artis – artis Rohani ternama dari Jakarta.
Bupati dalam sambutannya menuturkan, dunia kini mengalami perkembangan dari zaman ke zaman dari konvensional hingga modernisasi. Secara kekinian dampak perubahan ini nampak semakin nyata dan juga berdampak pada gereja.
Gereja yang dalam objek pelayanan visi dan misinya adalah pelayanan kepada umat manusia. Kini tidak lagi dihadapkan pada perjuangan dulu yaitu perang salib, namun kini perjuangannya lebih dihadapkan bagaimana menyikapi era modernisasi, hedonisme, kapitalisme yang mulai meraja dalam kehidupan kita.
“Apalagi pengaruh negatif dari globalisasi menghadapkan gereja pada tantangan yang cukup berat karena dalam upaya membangun kehidupan umat beragama yang berkualitas akan senantiasa mendapatkan tantangan dan kendala yang semakin kompleks. Seperti bahayanya narkoba, pergaulan bebas, penanggulangan kemiskinan, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan lain sebagainya,” ujarnya.
Lanjut Dia, tidak jarang permasalahan ini mengakibatkan gangguan baik secara psikologis dan fisik kita.
“Secara Psikologis kita menjadi mudah stress kemudian untuk menghilangkan stress lari dari masalah mengkonsumsi narkoba. Selanjutnya, contoh dengan pengaruh hedonisme makanan fast food, obat pelangsing yang menawarkan kemudahan untuk mengurangi berat badan tanpa olahraga bahkan kini di usia muda sudah terkena ragam penyakit yang membahayakan dan mematikan contoh jantung, diabetes, kolesterol, stroke, komplikasi dan lain sebagainya,” jelas Tetty sapaan akrab bupati Minsel ini.
Melalui KKR kiranya dapat mendewasakan Umat Kristiani sebagai sebuah lembaga keagamaan kristen yang mandiri tentu akan semakin menambah kekuatan kita untuk bersama-sama mewujudkan kehidupan iman yang semakin kuat dan berkualitas.
“Kemandirian dan kedewasaan yang akan dijalani oleh umat kristen dilingkup Pemkab Minsel, tentu memiliki konsekuensi yang harus dipahami oleh semua komponen gereja sebagai organisasi keagamaan,” tukasnya.
Selain itu upaya untuk mewujudkan kemandirian atau kedewasaan umat kristiani yang dilakukan melalui kegiatan ini tentu tidak hanya berdasarkan pertimbangan yang bersifat material, namun lebih bersifat substansial dan mengacu pada kebutuhan pelayanan jemaat yang lebih intensif dan representatif.
“Oleh karena itu, pelayanan sebagai wujud eksistensi dan misi dari sebuah gereja harus direalisasikan secara sungguh – sungguh dan bertanggung jawab, oleh seluruh komponen termasuk ASN yang ada dilingkup Pemkab Minsel, mengingat nilai strategisnya dalam proses pembangunan kehidupan rohani ASN maupun masyarakat sekitarnya.
Sekali lagi kita yakin bahwa bersama Tuhan kita akan dapat memenangkan segala persoalan hidup ini, Bersama kita bangun niat dan kesungguhan hati untuk mewujudkan kehidupan Kabupaten Minsel menjadi lebih baik lagi, Hebat dan Terdepan,” tegasnya.
Dia juga meminta para ASN di Minsel agar memiliki hati yang mengampuni terhadap sesama, lepaskan semua permusuhan.
“Mari kita satu hati, satu tujuan, satu dalam bekerja, demi Minsel hebat dan terdepan,” tandasnya.(dav)