manadoterkini.com, BITUNG – Walikota Bitung Maximiliaan J Lomban, SE MSi menyerahkan Juru Pemantau Jentik Kit (Jumantik Kit) yang terdiri dari topi, kaos, rompi, senter, kartu periksaan jentik ballpoin, pipet cidukan jentik, sak plastik tempat jentik kepada para Camat dan Kadis Pendidikan, Senin (30/1).
Hal dilakukan sebagai tanda dimulainya gerakan PSN Kota Bitung sekaligus menyematkan Pin MaMa Perkasa kepada 9 kepala Puskersmas sebagai tanda dimulainya pencanangan gerakan MaMa Perkasa.
Menurut Lomban, tingginya angka kematian ibu dan anak, kasus DBD, keterbatasan sumber daya kesehatan, kondidisi geografis yang berupa pegunungan dan pulau, akses ke fasilitas kesehatan yang belum merata, iklim dan lingkungan yang mendukung perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, serta masih adanya yang tidak berperilaku hidup sehat menjadi tantangan yang ingin dijawab oleh “MaMa Perkasa”.
“Pencanangan gerakan “MaMa Perkasa” ini bukan hanya seremonial semata akan tetapi menjadi gebrakan Pemerintah Kota Bitung untuk mengendalikan penyakit demam berdarah dengan upaya preventif melalui Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang berfokus dilingkungan rumah serta mempermudah akses masyarakat kepada pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata melalui Puskesmas Bergerak,” jelas Lomban didampingi Ketua TP-PKK Dra. Khouni Lomban-Rawung, Wakil Ketua TP-PKK Kota Bitung Rita Mantiri-Tangkudung.
Lomban juga mengatakan, keberhasilan Gerakan MaMa Perkasa akan ditentukan oleh dukungan dan keseriusan semua pihak yang terlibat didalamnya untuk menindaklanjuti termasuk memberdayakan masyarakat agar turut andil dalam gerkan ini.
“Pada kesempatan ini juga kami menginstruksikan pada jajaran kesehatan dalam hal ini kesehatan dan puskesmas agar dapat mengoptimalisasi fungsi yang ada termasuk amblunce keliling sebagai salah satu sarana penunjang kelancaran penjabaran tugas dan fungsi pelayanan kesehatan
masyarakat,” katanya.
“Saya juga menghimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN,red) agar dapat memotivasi masyarakat di sekitar lingkungannya sendiri terhadap kebersihan, tidak hanya di lingkungan luar rumah tapi terutama didalam rumah masing-masing agar terhindar dari penyakit DBD,” tutup Lomban.(ref)