manadoterkini.com, AIRMADIDI-Adat budaya ‘ator kampung’ atau dalam bahasa Tonsea disebut ‘Ma’ator Wanua’, terus dilestarikan warga masyarakat Desa Laikit Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara (Minut). Upacara adat tersebut digelar Jumat (20/1/2017), dengan ritual menyembelih seekor babi dan diambil bagian hatinya, untuk dijadikan sebagai petunjuk, bagaimana keadaan kampung untuk kedepannya.
“Setelah dilihat, ternyata hati babi tersebut bersih. Ini pertanda kampung atau desa kami kedepannya akan baik-baik saja, dimana dari bidang pertanian hasilnya akan baik dan pembangunannya lebih maju. Untuk itu, masyarakat desa diminta untuk terus semangat bekerja bangun kampung, buka dan olah lahan pertanian. Bagi yang bekerja sebagai PNS, TNI/Polri untuk dapat meningkatkan kinerjanya,” jelas Hukum Tua (Kumtua) Desa Laikit Jantje Wanua.
Ditambahkannya, selain melihat petunjuk melalui ritual tersebut, petunjuk dari Tuhan itu yang utama. Untuk itu dimintakannya kepada masyarakat Desa Laikit, harus taat dan takut akan Tuhan, taat pada pemerintah, baku-baku bae, baku-baku sayang, saling menghormati, jaga persatuan dan kesatuan.
Dijelaskannya lagi, tiga desa bertetangga, masing-masing Laikit, Dimembe dan Matungkas adalah satu taranak, makanya ikatan persaudaraannya sangat erat. Hadir pada kesempatan itu, Camat Dimembe Marco Karongkong SPt, Danramil, Kumtua Dimembe dan tamu undangan lainnya, serta masyarakat.(Pow)