manadoterkini.com, MANADO – Aksi terror melalui akun facebook, membuat sempat menjadi trending topic di Kota Manado, Rabu (18/1/2017). Tak ayal, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Lotharia Latif, turun langsung memimpin tim gabungan melakukan penyisiran di sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Manado.
Kapolresta Manado Kombes Pol Hisar Siallagan, dan Kasat Brimob Kombes Pol Iskandar, turun mendampingi Wakapolda melakukan penyisiran lokasi terror bersama Tim gabungan dari Sat Brimob Polda Sulut, Sabhara dan Tim K9.
Kapolreta Manado Kombes Pol Hisar Siallagan menjelaskan, isu tersebut benar ada tapi pihaknya masih menyelidikinya dan melakukan penyisiran di lokasi.
“Ada informasi itu kita ketahui bersama. Sekecil apapun infomasi itu, secara SOP di kepolisian tidak pernah kita abaikan. Selalu kita seriusi dan kita tindaklanjuti. Tadi sudah kita lakukan penyisiran di sejumlah lokasi seperti di MTC, termasuk di hotel-hotel. Kita juga sudah melakukan penyisiran di MTC, sekarang di IT Center dan lanjut ke Bank Mandiri,” singkat Kapolresta.
Ditambahkannya, dari hasil peyisiran yang dilakukan kepolisian, tidak ditemukan benda yang mencurigakan.
“Akun yang menuliskan ancaman itu kita akan melacaknya, tentu bekerjasama dengan Bareskrim dan IT kita. Kita lacak jejaknya, untuk diketahui siapa dalang dibalik ancaman ini. Kita sudah lakukan peyelidikan dan penelitian, bila menemukan sesuatu kita lakukan sesuai SOP kepolisian. Mengimbau kepada masyarakat, apabila menemukan benda yang dicurigai, agar segera melaporkan hal itu dan jangan disentuh, petugas yang nantinya akan melakukan tindakan,” jelasnya.
Seperti diketahui MTC Manado, It Center, Bank Mandiri, dan tempat keramaian di kawasan pantai Malalayang mendapat teror bom. Aksi teror tersebut ditulis pengguna akun facebook, berinisial HZ, di postingan jual beli hp barang bekas Manado Tomohon Minahasa dan sekitarnya.
Ancaman tersebut bertuliskan “perhatian jika kalian ingin selamat. Jangan datang ke tempat berikut pada besok hari MTC Manado, IT Center, Bank Mandiri, dan tempat keramaian di kawasan pantai Malalayang. Karena kami telah menaruh beberapa bom di tempat-tempat tersebut. Tujuan kami untuk menghancurkan perekonomian Kota Manado bukan untuk membunuh kalian semua”.(tim redaksi)