manadoterkini.com, SULUT – Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Wilayah Teritorial Sulawesi Utara (Wilter Sulut), melakukan upaya koordinasi lintas ormas yang ada di Sulut, guna menyatukan persepsi bersama, menangkal masuknya paham radikalisme dan intoleransi sekaligus meminta pemerintah pusat untuk membubarkan Front Pembela Islam (FPI).
“FPI dibawah pimpinan Habib Rizieq, telah mengatasnamakan agama tapi sesungguhnya justru menjurus pada pemecah persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk itu kami GMBI Sulut berkoordinasi dengan Ormas yang ada, untuk bersama-sama meminta agar pemerintah membubarkan FPI,” ujar Howard Pengki Marius, Rabu (18/1/2017), saat berkoordinasi dengan Tonaas Wangko Laskar Manguni Indonesia (LMI) Hanny Pantouw.
Lanjutnya, pasca insiden dengan GMBI yang ada di Bandung, kecaman dan desakan pembubaran FPI semakin gencar dilakukan hampir diseluruh pelosok negeri ini.
“Menolak FPI bukan berarti kami menolak Islam, kami sangat menghormati umat Islam, karena kami juga punya saudara dan keluarga yang beragama Islam. FPI sangat intoleransi dan meremehkan Pancasila. Bahkan menurut Ketua Umum kami (GMBI, red), M Fauzan, FPI adalah ormas yang membawa nama Islam tapi sesungguhnya tidak mencerminkan Islam itu sendiri,” tandas Marius, didampingi Sekretaris GMBI Wilter Sulut Ronald Tileng SH.
Sementara itu, Tonaas Wangko LMI Hanny Pantouw, menyambut baik langkah koordinasi dan konsolidasi GMBI Wilter Sulut, dan sangat mendukung penuh upaya penolakan dan pembubaran FPI di bumi Indonesia.
“Kami LMI sepakat dan sangat mendukung langkah ini, kita bangun komunikasi dengan teman-teman ormas lainnya, lalu kita buat pernyataan resmi untuk minta bubarkan FPI,” tegas Pantouw.
Selain LMI, GMBI Wilter Sulut juga berhasil berkoordinasi dengan LSM Beta yang diketuai Raymond Waney, Ormas Manguni Indonesia ketua Frangki Wani, LSM PAMI ketua Jefry Sorongan, LSM Gasak ketua Jenly Kawilarang dan masih ada lagi ormas dan LSM lainnya.
“Kami juga akan berkoordinasi dengan Ormas dan LSM lainnya yang ada di Sulut. Dan saya yakin, pasti mereka sepaham dan sejalan dengan arah perjuangan kita,” pungkas Marius.(Pow)