manadoterkini.com, MANADO – Hingga pelantikan pejabat kloter ketiga tidak ada dendam politik saat Pilkada Manado dalam kabinet berjargon Manado Cerdas sebagaimana isu yang berkembang belakangan. Terbukti masih banyak pejabat “tidak cerdas” yang imannya sempat guncang saat Pilkada Manado lalu berpaling ke pasangan calon lain ketimbang GSVL-MOR.
Tidak heran dalam pengisian Perangkat Daerah (PD) baru di Lingkungan Pemkot Manado, mulai dari esalon II, III dan IV termasuk Kepala Kelurahan hingga Kepala Puskesmas muncul ungkapan banyak pejabat yang mendadak cerdas.
Jargon Manado Cerdas telah diusung pasangan GSVL-MOR sejak Pilkada lalu. Tak heran, banyak tim dan simpatisan GSVL-MOR sedikit menanggapi sinis sebagian pejabat yang dilantik.
“Torang kwa tau sapa dorang. So hina-hina GSVL-MOR (saat kampanye lalu), sekarang mengaku-ngaku orang Cerdas. Bukan main torang pe Walikota dan Wawali pe bae. Hati Malaikan torang pe pimpinan. Mar biar jo, mudah-mudahan dorang bisa tabuka mata dan cepat sadar,” sindir sejumlah Tim GSVL-MOR menyaksikan sejumlah pejabat iman guncang saat dilantik.
Para tim GSVL-MOR mengaku, para pejabat ‘iman guncang’ itu rame-rame melakukan lobi-lobi ke orang-orang dekat GSVL-MOR untuk mendapati posisi jabatan.
“Kalo kita malu. Apalagi sebagian lurah-lurah yang baru dilantik. Torang masih inga kwa dorang hina GSVL di FB. Tapi begitulah, memang torang pe pimpinan nda pang dendam,” sembur tim lainnya.
Tidak adanya dendam politik dalam pengisian jabatan PD baru itu dibuktikan juga pernyataan Wawali Mor. Saat melantik pejabat eselon III, IV hingga Kepala Pusekemas dan Lurah beberapa kali dia menyinggung, mereka yang dilantik itu tanpa melihat masa lalu.
“Ini sudah dikaji oleh tim termasuk saya dan Pak Walikota. Jadi bukan atas dasar kedekatan siapa pun tapi atas dasar pendekatan professional,” kata Mor.
Untuk itu atas nama Walikota, Mor meminta untuk tetap mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.
“Integritas saudara harus jaga saya tidak menyinggung masa lalu tapi untk kedepan diharapkan bekerja penuh integritas. Tinggalkan korupsi, suap dan gratifikasi. Jika dalam menjalankan tugas kedepan terbukti, akan kami proses sesuai aturan,” tegas suami tercinta Ny. Imelda Markus.(ald)