manadoterkini.com, SINONSAYANG-Tanggul penahan abrasi berbanderol sekira 8,9 miliar di Desa Ongkaw Tiga Kecamatan Sinonsayang siap dibangun. Hal tersebut membuat Reinhard Sumilat tokoh masyarakat Desa Ongkaw angkat bicara.
Dia berharap, pekerjaan tanggul penahan dikerjakan dengan baik. Sehingga masyarakat di Desa Ongkaw Tiga dapat terhindar dari bencana.
“Selain itu, pekerjaan tersebut harus terus diawasi. Sehingga pekerjaan dapat dikerjakan tidak asal-asalan. Apalagi saat ini cuaca hujan terus. Takutnya akan ada bencana berupa abrasi pantai,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Erick Sasukul warga yang sama mengaku merasa lega. Karena kekuatiran terhadap bencana alam berupa abrasi pantai bisa teratasi. “Sudah lama kami menunggu hal ini. Setelah sekian lama akhirnya kekuatiran kami warga sedikit teratasi,” ujarnya, sembari berharap, pekerjaan dapat cepat selesai. Sehingga warga Ongkaw Tiga tidak kuatir lagi dengan bencana alam abrasi pantai.
Sementara itu ditempat terpisah Hukum Tua (Kumtua) Desa Ongkaw Tiga Mohammad Dumbela menyebutkan, proses pekerjaan untuk perbaikan darurat perkuatan tembok Pantai Ongkaw Tiga dengan nilai anggaran berbandrol Rp 8.999.308.000 sudah mulai dilaksanakan.
“Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Desa Ongkaw Tiga, sangat berterima kasih kepada Bupati Minsel Ibu Christiany Eugenia Paruntu SE bersama jajaran, karena pembangunan tanggul penahan abrasi yang sudah lama kami nantikan, akhirnya bisa terealisasi. Sebab dengan terselesaikannya pekerjaan proyek ini, maka kami warga Ongkaw Tiga terlebih khusus yang bermukim di sekitar bibir pantai, akan merasa lebih tenang dan nyaman dalam menjalankan hidup,” tutupnya.
Diketahui, proyek yang sedang dikerjakan oleh Karsa Abadi Jaya, bersumber dari Dana Siap Pakai (DSP) BNPB Tahun Anggaran 2016 lewat kegiatan Transisi Darurat ke Pemulihan BPBD Minsel.(dav)
