manadoterkini.com, AMURANG-Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) diminta segera memutakhirkan atau memperbaharui data warga miskin yang tersebar di 167 desa dan 10 kelurahan, di 17 kecamatan setempat.
Hal itu untuk mencegah salah arahnya penyaluran berbagai bantuan pemerintah pusat dan daerah belakangan ini.
“Data warga miskin yang ada sekarang harus segera diupdate, agar benar-benar data asli dan layak dipakai sebagai acuan penyaluran bantuan pemerintah pusat maupun daerah yang ada. Karena data sekarang dianggap asal jadi, dan mengakibatkan penyaluran bantuan untuk warga miskin jadi tidak tepat sasaran,” minta Sammy Kumayas tokoh pemuda Minsel.
Permintaan itu muncul saat penyaluran bantuan pemerintah di Kantor Pos di Minsel belum lama ini, banyak didominasi warga mampu atau berada pada kalangan menengah ke atas. Bahkan, banyak diterima oleh warga pendatang dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Kalau hanya mengacu data yang lama, pasti setiap penyaluran bantuan tidak akan tepat sasaran. Warga yang berhak tidak menerima. Sedangkan yang tidak berhak justru menerima dan menikmati bantuan itu,” tukasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dosnakertrans) Minsel Dr Meidy Maindoka MM menegaskan, penyaluran bantuan kepada warga miskin berdasarkan data yang diberikan Badan Pusat Statistik (BPS). Hanya saja, desakan tersebut akan diperhatikan dengan tindaklanjut koordinasi bersama instansi atau pihak terkait lainnya.
“Data itu kan real. Namun kami akan memperhatikan ini agar supaya benar-benar jelas semuanya, dan tidak ada lagi resistensi ditengah masyarakat,” tegasnya.(dav)