Bukti Tekad GSVL-MOR Berantas Korupsi Proyek
manadoterkini.com, MANADO – Komitmen tinggi terhadap pemberantasan korupsi dalam percepatan layanan barang dan jasa seperti Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang terus digedor Pemkot Manado dibawah kepemimpinan, GS Vicky Lumentut dan Mor Bastiaan (GSVL-MOR) sebagai Walikota dan Wawali Manado berbuah manis.
Kerja keras tim LPSE Manado itu bisa membuktikan GSVL-MOR mampu membasmi praktek korupsi pengadaan proyek-proyek, secara nasional dilihat dari bukti penghematan anggaran.
Dari 15 Kabupaten/Kota di Sulut, LPSE Manado dinilai salah satu kota yang berhasil lewat aksi LPSE secara Nasional dari 33 paket senilai Rp52.500.000.000 tahun 2008, meningkat menjadi 685.599 paket senilai Rp1.428.214.340.000.000 untuk tahun 2016.
Dalam Rakernas LPSE di Balai Kartini, Kartika Expo, Jakarta Kamis (3/11/2016), Wali Kota GSVL pun berhak menerima penghargaan berupa National Procurement Award 2016, untuk kategori Komitmen 100% e-Procurement yang diserahkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro.
Penilaian tersebut berdasarkan tingginya komitmen, dedikasi dan implementasi e-procurement yang dilakukan Pemkot Manado.
Rakernas LPSE tahun 2016 dilaksanakan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI dengan mengangkat tema “Penguatan Peran Serta LPSE Dalam Pembangunan Nasional Yang Berkualitas”.
Komitmen GSVL-MOR Pasca Terima Penghargaan LKPP
“Penghargaan yang diberikan LKPP atas komitmen Pemkot Manado 100 % pengadaan barang dan jasa dilakukan lewat LPSE. Bagi Saya penghargaan ini memperkuat komitmen Saya dan Wakil Walikota untuk transparan dalam pengelolaan pembangunan kepada public,” kata GSVL.
Selain itu, penghargaan yang diserahkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro tersebut, menurut GSVL, sekaigus mendukung upaya menghilangkan praktek korupsi di Pemkot Manado.
Kalau masih ada kekurangan atau kelemahan yang terjadi di tahun ini maka ke depan akan kita perbaiki dan tingkatkan pengawasannya,” pungkas GSVL.
Wawali Mor: ASN Pemkot Manado Harus Komitmen Berantas Pungli
Pemkot Manado, satu-satunya Kabupaten/Kota se Sulut secara nasional masuk kategori Komitmen 100% e-Procurement dalam pengadaan barang dan jasa.
LPSE mampu menghemat anggaran secara Nasional dari 33 paket senilai Rp52.500.000.000 tahun 2008, meningkat menjadi 685.599 paket senilai Rp1.428.214.340.000.000 untuk tahun 2016.
“Keberhasilan LPSE Kota Manado yang ditandai dengan diraihnya penghargaan tersebut menjadi tantangan bagi Pemkot Manado untuk mampu mempertahankan komitmennya dalam pemberantasan Pungli,” tegas Wawali Mor mewakili Wali Kota GSVL saat memimpin apel perdana November 2016 di ruang Serbaguna kantor Walikota Manado, Senin (07/11/2016) pagi.
Bagi Mor, mempertahankan itu lebih sulit dari pada merebut. Oleh karena itu, suatu tantangan bagi jajaran pemerintah Kota Manado untuk mampu berkomitmen dalam upaya pemberantasan Pungli.
“Penghargaan ini merupakan bukti komitmen kita, namun jangan berpuas diri, tetapi marilah kita berupaya untuk mempertahankan dan kita perlu tingkatkan profesionalitas kita sebagai abdi negara,” tukas Mor.
Rakernas tersebut diikuti lebih dari 1400 peserta terdiri dari kepala daerah, LPSE se-Indonesia, praktisi, pihak pemerhati barang dan jasa pemerintah seperti World Bank, Asian Development Bank, Indonesia Coruption Watch, Indonesia Procurement Watch, serta Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia.
“Untuk meningatkan kinerja, LKPP melaksanakan Rakernas LPSE yang saat ini didukung oleh 641 LPSE,” jelas Kepala LKPP, Dr Agus Prabowo.
Perkembangan kedepan, LPSE melakukan fungsi pengadaan barang dan jasa elektronik, fungsi Penyelenggaraan Sistem Elektronik (PSE) dan fungsi layanan publik secara elektronik (e-Goverment) yang memiliki peran strategis dalam pembangunan Nasional.
Turut hadir dalam Rakernas tersebut, Menteri Pekerjaan Umum/Pemukiman Rakyat Dr. Ir. M. Basuki Hadimuljono, M.Sc dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.
(aldi/lipsus)