manadoterkini.com, AMURANG-Penangkapan terhadap pengecer judi toto gelap (togel) yang dilakukan oleh Polres Mimahasa Selatan (Minsel) tampaknya masih belum efektif. Buktinya peredaran kupon togel masih saja marak malah makin menjadi. Sepertinya tidak terpegaruh sama sekali. Hal ini dikarenakan bandar besar belum juga tersentuh, bahkan pemegang meja juga masih melenggang bebas.
Maraknya togel tidak lepas dari di lapangan kaki tangan bandar sudah tidak segan menunjukkan kupon itu kepada orang lain. Dari penelusuran ada yang mengaku, mereka dilindungi bandar besar di Amurang. Kalaupun tertangkap, akan dijamin oleh bandar. Sehingga mereka tidak ragu menjalankan aktifitasnya.
Dan berdasarkan informasi lain dari masyarakat mengatakan bandar besar yang kian menancapkan kukunya di Amurang dan sekitar berinisial P. Omsetnyapun tidak main-main, mencapai 500 juta rupiah per hari. Dan diduga amannya pelaku beroperasi karena mampu bermain aman.
“Torang so lama tau siapa yang menjadi bandar besar, omsetnya Rp 500 juta per hari. Kalaupun diminta bukti, kami punya dan siap kase tunjung pa polisi. Pasalnya apakah kalau sudah ada bukti pelaku ditangkap dan diproses hukum atau bagaimana. Apalagi dari pengalaman bandar selalu lolos. Kalaupun tertangkap dan dimasukkan sel, masih bisa keluar-keluar,” ujar salah satu warga yang meminta namanya jangan dipublikasikab.
Kondisi yang makin mengkhawatirkan ini, menuai sorotan tokoh agama Minahasa Selatan. Menurut pendamping Gembala GPdI Tondei Pendeta Drs Esra Lumenta, aparat harus segera menghentikan peredaran Togel di Minsel.
“Kalau terus dibiarkan, mental dan spiritual masyarakat akan rusak. Judi Togel telah menjadi salah satu penyakit masyarakat yang menjadi target Polri untuk dibasmi,” tegas Lumenta.
Sementara itu, Kapolres Minsel AKBP Arya Perdana melalui Kasatreskrim Polres Minsel AKP Ali Tahir beberapa waktu lalu mengatakan Polres telah melakukan upaya untuk memberantas Togel. Buktinya kata dia, telah beberapa pengedar yang ditangkap petugas. “Sudah ada beberapa pengedar Togel yang kami tangkap. Itu terjadi di Motoling, Amurang dan Tumpaan,” ujarnya.
Untuk membasmi Togel hingga ke akar-akarnya, Tahir meminta peran masyarakat. “Kami meminta peran masyarakat. Bisa berupa informasi atau data,” tandasnya.(dav)