manadoterkini.com, AIRMADIDI-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Selasa (27/9/2016) malam kemarin, menutup masa persidangan ke III tahun sidang kedua tahun 2016 dan membuka masa persidangan I tahun sidang ketiga tahun 2016, melalui rapat Paripurna yang dipimpin Ketua Dewan Berty Kapoyos SSos, dan dihadiri Bupati Vonnie Anneke Panambunan.
Pada kesempatan tersebut, Komisi A melalui Ketuanya Sintya Erkles SAB, melaporkan kegiatan komisinya selama masa persidangan tersebut. Disampaikan Erkles, antara lain dalam melaksanakan tugas komisinya telah melakukan rapat kerja dengan mitra kerja, telah menerima aspirasi perangkat desa, pemerintah dan masyarakat. Juga telah melaksanakan pemantauan pemilihan hukum tua (Pilhut), rapat internal komisi, kunjungan kerja ke BKDD Kotamobagu dan Minsel, studi banding ke Maros, studi banding di BPMPD Badung
“Dan juga telah melaksanakan kunjungan kerja ke kecamatan di Minut, evalasi penyerapan anggaran triwulan II, rapat kerja dengan BPMPD beserta camat dan hukum tua terpilih membahas usulan hukum tua terpilih. Juga melaksanakan studi banding ke Kota Batu Jawa Timur terkait pengelolaan keuangan dan pemerintah desa, studi komparasi mekanisme perijinan di KPPT Bolmong dan Kotamobagu, serta studi komparasi di Minsel terkait pencairan Dana Desa, dan pemantauan Pilhut Kema III,” urai politisi Partai Gerindra ini.
Lebih lanjut, Komisi B melalui Stendy Rondonuwu, menjabarkan laporan komisinya, berdasarkan agenda kerja bisa terlaksana dengan baik, dan menurutnya masih ada kekurangan dan kelemahan yang perlu diperbaiki pada persidangan kedepan, untuk pembangunan dan kesejahteraan Minut secara keseluruhan.
“Komisi B telah melaksanakan sejumlah kegiatan pada masa persidangan ketiga, khusus soal perijinan terkait IMB tower dan proyek tol harus diseriusi pemerintah, karena komisi beberapa kali menerima aspirasi keluhan masyarakat, berkaitan juga dengan perekonomian. Kami juga telah melakukan studi komparasi pertambangan dan lingkungan, rapat evaluasi penyerapan anggaran triwulan 2, peninjauan lapangan di Mapanget Kecamatan Talawaan terkait soal ijin pembangunan tower, rapat bersama Komisi B dan C dengan perusahaan royal coconut kawangkoan, studi komparasi tentang tower di Tangerang, studi komparas di Dishub Kota Depok, terkait Tower dan peninjauan lapangan dugaan pencemaran sungai oleh PT PLN Wilayah Tanggari 2, serta konsultasi regulasi limbah cair di Balai Sungai,” ungkap Politisi Partai Demokrat ini.
Sementara itu, Komisi C melalui Ketua Denny Sompie SE, melaporkan kegiatan selama masa sidang ke III mengungkapkan, pihaknya telah melaksanakan kunjungan kerja, meninjau lapangan serta menggelar rapat dengan mitra terkait.
“Dimana, komisi kami telah melaksanakan 4 kali rapat, dan kunjungn kerja serta konsultasi 11 kali. Seperti studi komparasi pertanian dan kehutanan di Bogor, studi komparasi di Tanggerang terkait Laporan pertanggung Jawaban Kepala Daerah tahun 2015 yang hampir tidak disampaikan. Studi komparasi DPRD di Kotamobagu terkait peningkatan kapasitas anggota DPRD, di Bogor studi komparasi pemotongan dana DAK, dan studi di bogor dan ke Kementerian terkait dana transfer serta pemotongan dana bagi hasil di Minut, studi komparasi di PPKAD Minsel dan Kotamobagu terkait aset milik daerah, konsultasi ke Kementerian terkait pengelolaan aset milik daerah. Dan studi banding ke Depok terkait juga pengelolaan aset milik daerah, dan ini kami lakukan untuk memperkuat aset barang milik daerah agar WTP bisa tercapai dan dipertahankan. Dalam masa persidangan ke III, sudah dilaksanakan sesuai tupoksi dan telah berjalan dengan baik, karena semangat kebersamaan untuk pembangunan Kabupaten Minut,” tandas politisi PKPI ini.
Usai penyampaian laporan, Ketua DPRD Minut Berty Kapoyos SSos, menandatangani dokumen hasil kegiatan selama masa persidangan ke III tahun kedua tahun 2016, disaksikan Bupati Vonnie Anneke Panambunan.(Pow)
