manadoterkini.com, AMURANG-Sesuai data yang diterima, jelang Januari hingga September 2016 tercatat ada 147 warga yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyebabnya Minsel memang endemik nyamuk Aedes Agepty.
“Kita memang endemik DBD. Dari data ada sekitar 147 warga yang mendapatkan DBD. Beruntung ke 147 warga tersebut tidak ada yang meninggal,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Minsel dr Ternie Paruntu kepada manadoterkini.com.
Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penderita DBD, Paruntu mengimbau warga untuk menjaga kebersihan dan memperhatikan 3M.
“Apalagi di musim penghujan seperti sekarang, kembang biak nyamuk pengantar virus DBD mengalami peningkatan, masyarakat harus waspada,” ujarnya lagi.
Mengantisipasi bertambahnya jumlah korban, Dinkes Minsel melakukan beberapa upaya pencegahan. Kegiatan yang mereka lakukan yakni, fogging di kawasan rawan penyebaran DBD, juga sosialisasi dan menyiapkan obat-obatan yang menjadi pertolongan pertama di Puskesmas.
“Tim Kesehatan langsung turun ke lokasi terjadinya DBD, melakukan penyelidikan di lapangan atau di tempat kejadian, serta melakukan penyuluhan tentang kebersihan lingkungan,” ungkapnya.
Perkembangan nyamuk yang menjadi perantara virus DBD, dapat tertahan jika masyarakat memberantasnya dengan melakukan program 3M.
“Agar jentik nyamuk tidak berkembang menjadi nyamuk dewasa, masyarakat harus rajin memberseihkan lingkungannya, yang paling utama, jangan biarkan air tergenang terlalu lama,” tandasnya.(dav)
