manadoterkini.com, MANADO – Kejadian yang menimpa siswa SMK Negeri 1 Manado yang melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Pariwisata menimbulkan kekesalan bagi guru-guru.
Sebagai bentuk kekecewaan atas dugaan cabul yang dilakukan oknum kadis, tidak lagi mengirimkan siswa ke instansi tersebut.
HW diduga melakukan aksi bejat itu terhadap Bunga (bukan nama sebenarnya) yang sedang melakukan PKL. Informasi beredar, itu terjadi di ruang kerjanya pada rabu pecan lalu.
Bunga yang merupakan salah satu siswa primadona di SMK Negeri I Manado juga telah mengakui nasib sial yang menimpanya itu kepada Kepseknya, Moddy Lumintang.
“Dia (Bunga, red) kami sudah panggil dan dia sudah menjelaskan yang sebenarnya terjadi,” kata Lumintang.
Kedepan, menurut Lumintang, dirinya tidak akan lagi mengirimkan anak didiknya untuk melakukan PKL di Disparbud.
“Kemungkinan tidak akan lagi jika oknum pejabat itu masih sebagai kepala dinas,” tegas Lumintang.
Pasalnya, bunga selama di Disparbud bukan hanya santai tapi sedang menjalankan kurikulum belajar sesuai program pemerintah.
“Kami titipkan di instansi itu untuk dididik sehingga ada peningkatan kompentensinya. PKL itu masuk kurikulum. Jadi anak kami disana sedang menjalankan program pemerintah. Tahun depan tidak ada lagi PKL disana,” pungkas Lumintang. (tim)