manadoterkini.com, SULUT – Biro Pemerintahan dan Humas Setda Provinsi Sulut hari ini, Kamis (01/09/2016), menggelar rapat koordinasi penanggulangan bencana tahun 2016 di ruang Mapaluse Kantor Gubernur.
Rakor yang di Buka Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Jhon Palandung MSi, diikuti instansi terkait penanggulangan bencana di daerah ini.
Pada Rokor tersebut, Palandung mengatakan Provinsi Sulut merupakan salah satu daerah rawan terjadinya bencana seperti tanah longsor dan banjir bandang. Diapun mengingatkan akan bencana seperti ini sudah beberapa kali melanda daerah ini, bahkan telah banyak menelan korban jiwa serta kerugian material.
“Letak geografi, kondisi topografi, keadaan iklim, faktor demografi, kondisi sosial ekonomi yang rawan bencana serta penduduk yang tinggal di wilayah-wilayah perbukitan, lereng gunung, bibir pantai serta bantaran sungai, yang menjadi akar penyebap bencana, ” tandas Palandung.
Karena itu melalui kegiatan yang sangat penting dan bermanfaat ini, Palandung meminta seluruh komponen masyarakat baik pemerintah, PMI, SAR, LSM, Tagana dan organisasi sosial kemasyarakatan lainnya, untuk menyatukan persepsi , menyamakan visi , bersinergi dan saling berkordinasi dalam upaya penanggulangan bencana ini.
Sementara, Kabag Kemasyarakatan Drs Gorgonius Kountul MEd melaporkan, maksud dan tujuan kegiatan ini untuk memberi gambaran, informasi tentang kebijakan penanggulangan bencana dan melakukan pemantauan serta evaluasi atas pelaksanaan resiko agar dapat mengurangi dampak resiko bencana serta pembuatan rencana pembangunan yang memasukan unsur-unsur kebijakan penanggulangan bencana.
Diketahui, narasumber pada kegiatan ini, Kepala BPBD Sulyt Ir Noldy Liow dan Karo Pemerimtahan dan Huma DR Jemmy Kumendong MSi.(alfa)