manadoterkini.com, SULUT – Nilai tamba tentunya ketika pada kegiatan resmi pemerintah kemudian diisi dengan suguhan msuat khas Minahasa. Terlebih dengan musik tradisional yang merupakan ciri has daerah itu sendiri. Hal ini yang dipertunjukan disela-sela pembukaan kegiatan Konsultasi Regional Produk Domestik Regional Bruto se- Sulawesi Maluku dan Papua (Konreg PDRB Sulampua) Tahun 2016, yang dilaksanakan di Hotel Peninsula Manado, Minggu (21/08/2016) malam.
Suguhan musik bambu yang berasal dari Desa Tanawangko, sontak membuat Peserta Konreg PDRB Sulampua terkesima, bahkan sesuai rencana mereka hanya membawakan satu lagu saja, namun karena para peserta meminta menambah lagu, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw yang hadir pada kegiatan tersebut langsung metespon, dan meminta kepada grup musik ini, membawakan satu lagu lagi.
Konsultasi yang mengambil tema, ” Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkwalitas melalui penguatan infrastruktur dan KEK dalam rangka menanggulangi kemiskinan dan mensejahterakan masyarakat ” , akan berlangsung selama tiga hari, 21 sampai dengan 23 Agustus 2016.
Sementara pesertanya berasal dari Bappeda Se-Sulampua, BPS Provinsi, Bank Indonesia dan Bappeda Kabupaten/Kota se- Sulut.
Diketahui, konsultasi regional PDRB se-Sulampua ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan secara bergilir oleh 10 Provinsi di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Provinsi Sulut sendiri sampai dengan tahun 2016 telah tiga kali menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu pada tahun 2008, 2012, dan tahun 2016 ini.(alfa)